Aktivitas Gunung Semeru Meningkat Lagi, Luncurkan Awan Panas Guguran 4,5 Kilometer

- 16 Desember 2021, 15:02 WIB
ilustrasi - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran sejauh 4,5 km
ilustrasi - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran sejauh 4,5 km /BUDI CANDRA SETYA/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat. Pada hari Kamis 16 Desember 2021, gunung api dengan ketinggian 3676 mdpl ini terpantau meluncurkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer.

Awan panas guguran tersebut meluncur dari kawah Gunung Semeru ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Pada pukul 09.01 WIB teramati awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer dari kawah Jonggring Saloko ke arah Besuk Kobokan," ujar Mukdas Sofian, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi: Warga Berhamburan Selamatkan Diri

Situasi pengamatan Gunung Semeru pada Kamis 16 Desember pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, suhu udara ada di kisaran 24 hingga 27 derajat Celcius.

Sementara kondisi cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan, lalu angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, dan barat daya.

"Secara visual Gunung Semeru kabut dan asap tidak teramati. Pada pukul 09.01 terjadi luncuran awan panas sejauh 4,5 km ke arah Besuk Kobokan dan pada pukul 09.30 terekam awan guguran dengan jarak luncur tidak teramati karena kabut," tutur Mukdas Sofian.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 'Omicron' Masuk ke Indonesia, Satu Orang Terkonfirmasi Positif Tanpa Gejala

Untuk pantauan aktivitas tektonik, tercatat ada satu kali letusan dengan amplitudo 25 mm selama 70 detik.

Adapun untuk awan panas guguran tercatat sebanyak dua kali dengan amplitudo 17-25 mm selama 395-912 detik. Sementara gempa guguran tercatat satu kali dan memiliki amplitudo 5 mm dengan durasi 55 detik.

"Tercatat juga gempa tektonik lokal sebanyak empat kali, namun yang terasa satu kali, serta gempa tektonik jauh sebanyak dua kali," kata Sofian.

Meskipun telah terjadi beberapa kali peningkatan aktivitas, Gunung Semeru masih dinyatakan berada pada level II atau waspada.

Sementara itu, Joko Sambang selaku Kabid (Kepala Bidang) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lumajang menyatakan bahwa masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, serta pada jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara dan selatan.

Baca Juga: Sejarah Singkat dan Asal Mula Tradisi Pohon Natal

"Kami imbau warga mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," kata Joko.

Ia melanjutkan, radius dan jarak rekomendasi ini akan terus dievaluasi sebagai antisipasi bila terjadi gejala perubahan serta ancaman bahaya, sesuai dengan rekomendasi PVMBG.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x