MALANG TERKINI - Dari sekian banyak calon kandidat yang dianggap layak untuk memegang mandat kepemimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersisa hanya dua calon terkuat.
Dua bakal calon terkuat tersebut adalah KH Said Aqil Siradj dan Gus Yahya Cholil Staquf. Keduanya sama-sama siap untuk mengemban amanah para ulama sepuh organisasi Islam terbesar di dunia itu.
Namun, hasil akhir yang menentukan siapa yang resmi menjadi Ketua Umum PBNU harus melalui pemilihan pada Muktamar NU ke 34 di Lampung mulai tanggal 22 sampai 25 Desember 2021.
Baca Juga: Lirik Lagu Muktamar NU ke-34 Ciptaan Imam Pituduh, Rilis Kemarin, 18 Desember 2021
Selain momen puncak pemilihan Ketua Umum PBNU, acara Muktamar NU ke 34 di ujung selatan Pulau Sumatera tersebut juga digelar beberapa sidang yang akan mengarahkan gerak organisai Nahdlatul Ulama.
Detik-detik menjelang momen akbar Muktamar NU, kontestasi suara bakal calon disebut telah mengerucut kepada dua nama tokoh besar saja yaitu KH Said Aqil Siradj dan Gus Yahya Cholil Staquf.
Diketahui bahwa KH Said Aqil Siradj merupakan Ketua Umum PBNU sejak terpilih pada Muktamar NU ke 32 di Makassar dan terpilih lagi sebagai Ketum pada Muktamar NU ke 33 di Jombang Jawa Timur sampai sekarang.
Baca Juga: Kisah Penuh Hikmah: Pedagang Curang yang Bertaubat di Tangan Istri Salehah
Sementara itu Gus Yahya untuk saat ini menjadi Katib Aam PBNU yang juga merupakan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada tahun 2018 sampai 2019.