Ia pun menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo untuk tetap hati-hati dan waspada walaupun tidak panik.
"Prokes di Jakarta harus ditingkatkan, penggunaan PeduliLindungi juga harus diperketat. Testing, tracing dan isolasi terpusatnya harus kembali ditingkatkan. Dianjurkan untuk tidak berkerumun ya, dan mobilitasnya tidak terlampau banyak," tutur Budi.
Baca Juga: Tiga Warga Malang Jatim Terpapar Omicron, Pemkab Lakukan Lockdown Lokal
Ia menyarankan untuk tidak usah pergi ke luar negeri dan mengurangi perjalanan luar kota yang tidak perlu.
"Kalau bisa lakukan dengan zoom, karena itu nanti akan mengurangi laju penularan dari Omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di DKI Jabodetabek dalam beberapa minggu ke depan ini," kata Budi menambahkan.
Selain dari prokes tadi, surveilans-nya juga diminta ditingkatkan. Budi mengatakan sudah minta bantuan TNI/Polri agar testing dan tracing-nya diperketat lagi.
Pada kesempatan itu, Menkes menginformasikan bahwa semua rakyat Jabodetabek akan dipercepat vaksinasi booster-nya agar mereka siap kalau nanti gelombang Omicron naik secara cepat dan tinggi.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah mempersiapkan obat-obatan Paxlovid (antivirus buatan Pfizer) sebanyak 400 ribu tablet yang sudah datang.***