Hilal Tak Tampak, NU Putuskan 1 Rajab Jatuh Pada Hari Kamis 3 Februari 2022

- 2 Februari 2022, 06:52 WIB
PB NU putuskan 1 Rajab 1433 H jatuh pada 3 Februari 2022
PB NU putuskan 1 Rajab 1433 H jatuh pada 3 Februari 2022 /

MALANG TERKINI – Hilal tak tampak ini hasil laporan dari tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia.

Dari laporan, hilal tak tampak dalam pengamatan pada Selasa Pon 29 Jumadal Akhirah 1443 H/1 Februari 2022 M.

Oleh karena hilal tak tampak maka PBNU mengikhbarkan bahwa awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M.

Baca Juga: PBNU: 1 Rajab Diundur Pada 3 Februari 2022, 22 Titik Pantau Hilal Tidak Tampak

Laporan bahwa hilal tak tampak ini seperti dilansir Malang Terkini dari laman nu.or.id, 1 Februari 2022.

Sebelumnya, pada hari Selasa, 29 Jumadal Akhirah 1443 H atau tanggal 1 Februani 2022 PBNU menginstruksikan pada perukyah NU se-Indonesia untuk melaksanakan nukyah awal bulan Rajab 1443 H.

Disebutkan bahwa dari data hisab LF PBNU melaporkan pengamatan awal dimulai pada Selasa Pon 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB.

Baca Juga: Primbon Jawa: 4 Weton yang Memiliki Mata Batin Kuat dan Tepat

Disini dilaporkan bahwa hilal sudah berada jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51detik dan lama hilal 15 menit 23 detik.

Pengamatan ini dilakukan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Kemudian pengamatan terus dilakukan pada saat letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, disini tampak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Rajab Hari Ini Senin 2 Februari 2022, Wilayah Malang, Solo, Semarang, Bandung

Masih dari pengamatan, hilal berada pada 3 derajat 19 menit 20 detik selatan matahari miring ke selatan dengan elongasi 5 derajat 22 menit 35 detik.

Dari hitungan parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua dengan tinggi 1 derajat 58 menit dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 22 detik.

Sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi 3 derajat 19 menit dan lama hilal di atas ufuk 15 menit 41 detik.

Oleh karena di seluruh Indonesia tinggi hilal menunjukkan positif di atas dua derajat, sehingga pada saat matahari terbenam hilal masih di atas ufuk.

Artinya, secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah atau hilal mungkin teramati.

Walaupun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun mengikhbarkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M.

Keputusan ini berdasarkan laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa, 29 Jumadal Akhirah 1443 H atau 1 Februari 2022 M.

Baca Juga: Puasa Rajab Lamanya Berapa Hari? Ini Penjelasan dan Keutamaannya

“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," ungkap Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga, KH Zulfa Mustofa, Selasa 1 Februari 2022 malam.

Oleh karena itu PBNU memutuskan 1 Rajab jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah