Bus tersebut berusaha segera melaju, tetapi karena jarak sudah dekat, kereta api itu menabrak bagian belakangnya sehingga badannya terpelanting berputar.
Akibat benturan itu, badan bus yang semula berjalan dari barat ke timur sampai berputar sehingga bagian depannya berada di sisi barat.
Baca Juga: Berapa Biaya Urus SIM Tahun 2022 Setelah Instruksi Kewajiban Kepesertaan BPJS Kesehatan
Sedangkan kondisi kereta api Dhoho Penataran yang menabrak bus tersebut, juga mengalami ringsek di bagian depannya dan lokomotif tidak bisa digerakkan.
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto juga telah memberikan keterangan berdasarkan pemberitahuan saksi.
Pada mulanya, bus Harapan Jaya dengan Nopol AG 7679 US berjalan dari arah barat menuju timur, sedangkan KA Dhoho Penataran lokomotif 351 melaju dari selatan ke utara.
"Sesampainya di TKP, diduga pengemudi Bus Harapan Jaya dengan Nopol AG 7679 US, pada saat berjalan melintasi persimpangan kereta api tanpa palang pintu, kurang memperhatikan adanya kereta api yanga akan melintas. Sehingga terjadi kecelakaan tersebut," ungkap Handono dikutip Malang terkini dari unggahan di akun IG @polrestulungagung.
Baca Juga: Lirik Sholawat ‘Al Qolbu Mutayyam’ Teks Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan 4 penumpang bus Harapan Jaya meninggal dunia serta belasan lainnya mengalami luka-luka serius.
Kini, sopir bus Harapan Jaya berinisial SD (34) dan masinis KA Dhoho Penataran lok 351 (SW) serta asistennya (HD) masih menjalani pemeriksaan di Polres Tulungagung.