"Langsung membantu menolong korban karena korban sudah terlihat lemas dan membawa ke rumah sakit Hardjolukito dan akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya.
Demikian kronologi kejadian penganiayaan terhadap siswa SMA di Jogja hingga meninggal dunia yang disampaikan Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Dirreskrimum mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan setidaknya tiga kali olah TKP dan masih melakukan pendalaman.
"Olah TKP terus kita lakukan berkali-kali untuk mencari saksi lagi selain orang-orang yang terlibat, maksudnya para korban, dan juga ada beberapa saksi antara lain Bapak Hansip, petugas busway, dan juga orang-orang yang ada di angkringan situ. Kita masih dalami dan kita akan telusuri jejak-jejak apakah terlihat di cctv dan lain sebagainya," paparnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat bahwa peristiwa penganiayaan tadi terjadi karena adanya permasalahan 'dini hari' dan 'pelajar'.
"Nah, ini mohon dengan hormat, kita selaku orang tua juga mengingatkan dan menjaga putra-putra kita agar tidak melakukan aktivitas di malam hari, dini hari, ya, untuk apa kejahatan jalanan ini?" pungkas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.***