Kasus Brigadir J Semakin Janggal, Saat Pesan Whatsapp Brigadir J pada Sang Pacar Terkuak

- 3 Agustus 2022, 17:41 WIB
Kasus Brigadir J Bukti Pesan Whatsapp Brigadir J pada Sang Pacar Menambah Kejanggalan Kasus ini
Kasus Brigadir J Bukti Pesan Whatsapp Brigadir J pada Sang Pacar Menambah Kejanggalan Kasus ini //Pixabay/antonbe

MALANG TERKINI – Semakin banyak bukti terungkap, kasus Brigadir J ini terlihat semakin banyak kejanggalan.

Termasuk saat diungkap pesan Whatsapp Brigadir J atau Brigadir Yosua kepada sang pacar dan keluarganya.

Bukti baru berupa jejak pesan Whatsapp baik yang dikirim maupun diterima oleh Brigadir J semakin menambah kejanggalan kasus ini.

Baca Juga: Terungkap! Satu Lagi Kejanggalan Kasus Baku Tembak Brigadir J dengan Bharada E

Kasus adu tembak di rumah Kadiv Propam nonaktif,Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J ini menjadi sorotan banyak kalangan.

Apalagi semakin hari bukti-bukti semakin banyak yang terlihat adanya kejanggalan dari kasus meninggalnya Brigadir J ini.

Seperti diungkapkan oleh Kamaruddin Simanjuntak, Pengacara dari Brigadir J yang menyebutkan adanya kejanggalan bahwa pesan Vera Simanjuntak yang dikirimkan pada Brigadir J.

Saat itu pesan yang dikirim melalui Whatsapp ini sudah centang biru, yang berarti bahwa dari handphone Brigadir J sudah ada yang membuka pesan tersebut.

Baca Juga: Update Kasus Brigadir J, Mahfud MD Mengaku Sudah Kantongi Informasi dari Banyak Pihak

Namun Kamaruddin Simanjuntak tidak bisa memasatikan siapa yang sudah membaca pesan WhatsApp itu.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara.

Refly Harun mengatakan, ada beberapa hal mengenai kasus Brigadir J yang saat ini berkembang.

Baca Juga: Update Kasus Kematian Brigadir J, Presiden Jokowi Berikan Pesan Khusus untuk Aparat Kepolisian

Di antaranya yaitu keterangan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) dan fakta-fakta terkait kasus Brigadir J alias Brigadir Yosua yang harus dicermati secara serius.

"Yaitu perjalanan dari Magelang ke Jakarta, sampai rumah ya, bukan hanya masuk Jakarta, itu hanya selama 5,5 jam. This is the question. Karena Magelang tidak langsung masuk jalan tol. Ini perlu dicek," kata Refly Harun.

Kemudian, Refly Harun juga menyinggung pesan WhatsApp yang dikirimkan Brigadir J kepada keluarga pada sekitar 10.58 WIB agar tidak diganggu.

Baca Juga: Biodata Brigadir J atau Brigadir Joshua, Ajudan Irjen Ferdy Sambo: Umur, Pasangan, Karir, dan Pendidikan

"Aneh juga kenapa ada pesan tidak diganggu. Lalu, dikaitkan dengan temuan CCTV yang mengatakan bahwa mereka sudah datang pukul 15.30 atau 15.40," ujarnya.

"Kemudian mereka bergerak, 15.31 (Brigadir J) menerima telepon dari pacarnya sambil tertawa-tawa di rumah pribadi. Pukul 15.39 Putri bergerak ke rumah dinasnya. Time frame waktunya ini yang sebenarnya agak memunculkan tanda tanya karena mepet sekali, sangat-sangat mepet," kata Refly Harun menambahkan.

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) itu menilai, dengan waktu yang sangat mepet, maka dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J semakin janggal.

Baca Juga: Profil dan Biodata Bharada E, Terduga Penembak Brigadir J

Ia pun mengkritik Komnas HAM yang hanya berbicara mengenai isi CCTV, tetapi tidak menyebutkan rasionalitas waktu demi waktu mengenai kasus Brigadir J.

"Terutama paling rasionalitasnya itu adalah mungkinkah dari Magelang ke Jakarta ditempuh 5,5 jam sudah masuk rumah. Jadi artinya cepat sekali. Itu yang memang harus jadi titik fokus perhatian kita," tuturnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Terkait dugaan Kamaruddin Simanjuntak mengenai handphone Brigadir J yang telah dikuasai oleh pihak lain, Refly Harun pun menduga hal yang sama.

Baca Juga: Profil dan Biodata Brigadir Joshua atau Brigadir J, Lengkap: Umur, Pendidikan, Karir, Pangkat hingga Kasus

"Jangan-jangan sudah mulai jam 10 itu sudah dikuasai pihak lain. Artinya memberikan sebuah kata-kata, tolong jangan diganggu," ucapnya.

Menurut Refly Harun, pesan yang dikirimkan Brigadir J kepada keluarga itu harus dipertanyakan.

Pasalnya, Irjen Ferdy Sambo tidak ikut dalam rombongan itu. Kemudian, Brigadir J tidak sedang bertugas dalam pengawalan kenegaraan.

Baca Juga: Hasil Autopsi Brigadir J: Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Penyebab Kematian Yosua

Selain itu, Brigadir J juga bukan sopir dalam rombongan tersebut.

"Artinya kalau misalnya dia terima pesan, masih bisa dia baca. Ya minimal silent misalnya. Atau kalau ada istirahat di rest area, apa saja, kan dia bisa juga sesungguhnya kalau dia mau memberikan kabar," ujarnya.

"Ini juga menjadi pertanyaan kenapa harus ada pesan jangan dihubungi karena mau mengawal keluarganya. Padahal ternyata Irjen Ferdy Sambo sendiri tidak ikut dalam rombongan. Kita bermain logika saja," pungkas Refly Harun.***(H Prastya/SeputarTangsel)

Disclaimer: Berita ini pernah terbit di SeputarTangsel dengan judul "Terungkap Jejak WhatsApp Brigadir J dan sang Pacar, Refly Harun: Aneh Juga, Memunculkan Tanda Tanya

 

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x