Terungkap! Penjual Dawet Palsu Akui Bohong atas Tragedi Kanjuruhan: Tidak Ada Tujuan Menjelekkan Almarhum

- 12 Oktober 2022, 17:22 WIB
Misteri penjual dawet Kanjuruhan palsu akhirnya terungkap, mengaku bohong atas tragedi Kanjuruhan
Misteri penjual dawet Kanjuruhan palsu akhirnya terungkap, mengaku bohong atas tragedi Kanjuruhan /tangkap layar/twitter @AremaniaCulture

MALANG TERKINI – Misteri penjual dawet Kanjuruhan akhirnya terungkap, mengakui bohong atas tragedi Kanjuruhan tidak seperti yang ia ceritakan.

Sempat viral rekaman suara penjual dawet Kanjuruhan menjadi saksi mata melihat tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 132 orang dalam laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Rekaman suara penjual dawet Kanjuruhan yang sudah beredar luas ini mengaku melihat secara lansung saat chaos ia berada di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Biodata dan Profil Temmy Rahadi Lengkap dengan Umur, Istri, Asal hingga Akun Instagram IG 

Penjual dawet yang kemudian diketahui bernama Suprapti ini menceritakan apa yang ia lihat kemudian menuai kontroversi terutama bagi para keluarga korban Aremania.

Sehari setelah peristiwa 1 Oktober 2022 rekaman suara penjual dawet ini viral setelah tragedi Kanjuruhan karena mengungkap dugaan penyebab korban bukan karena gas air mata.

Disebutkan oleh penjual dawet dalam rekaman suaranya, penyebab korban karena supporter yang berdesak-desakan keluar stadion dan adanya kekerasan pada aparat.

Baca Juga: Korban Selamat Gas Air Mata Kanjuruhan Alami Gangguan Kesehatan Berlanjut. TGIPF: Polisi Harus Evaluasi Diri 

Rekaman suara yang juga tersebar melalui aplikasi Whatsapp itu menyebutkan bahwa banyak pula oknum suporter mengonsumsi minuman keras.

Disebutkan pula bahwa narkoba adalah sumber dari kericuhan itu, sehingga menyebabkan tindakan suporter tak terkendali.

Ternyata akhirnya terungkap pula bahwa penjual dawet itu adalah penjual dawet palsu, orang yang mengaku menjadi penjual dawet itu akhirnya mengakui bahwa ia berbohong.

Baca Juga: Ade Armando Dilaporkan ke Polisi soal Unggahan Video yang Singgung Aremania Terkait Tragedi Kanjuruhan 

Seperti dikutip dari pernyataan penjual dawet yang diunggah di akun twitter @AremaniaCulture pada hari Rabu, 12 Oktober 2022 tentang permintaan maaf.

Penjual dawet yang mengaku bernama Suprapti itu meminta maaf kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

"Saya Suprapti memohon maaf karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekan nama almarhum," kata Suprapti.

Baca Juga: 7 Hari Tragedi Kanjuruhan, Duka Mendalam Masih Terasa, Aremania Getol Tuntut Aparat Usut Tuntas Kasus! 

Disebutkan oleh Suprapti, si penjual dawet palsu itu bahwa tidak ada niat apapun ataupun maksud tertentu atau bahkan mengatur peristiwa Tragedi Kanjuruhan.

Ia meminta maaf kepada seluruh korban dan keluarga korban yang ditinggalkan sebab atas pernyataannya dianggap menyinggung perasaan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Disebutkan dalam unggahan twitter akun @AremaniaCulture bahwa si penjual dawet palsu di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan ini bermuatan politik.

Baca Juga: Tindak Lanjut Tragedi Kanjuruhan, Presiden FIFA Akan Datang ke Indonesia untuk Bentuk Tim Transformasi 

Namun masih harus ada penyelidikan lebih dalam mengenai kebenaran dari informasi ini, dimana kasus ini masih dalam penyelidikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Dalam unggahan akun itu pula disebutkan bahwa hingga 9 hari setelah tragedi Kanjuruhan rumah penjual dawet palsu yang viral itu dijaga ketat oleh pihak kepolisian.

Itulah akhirnya terungkap bahwa orang yang mengaku penjual dawet di pintu 3 Kanjuruhan ternyata berbohong.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: Twitter @AremaniaCulture


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah