Sejarah dan Kronologi Pertempuran Surabaya 10 November 1945 Lengkap dengan Tokoh-Tokoh Dibaliknya

- 4 November 2022, 06:41 WIB
Ilustrasi - Ilustrasi peristiwa pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Ilustrasi - Ilustrasi peristiwa pertempuran Surabaya 10 November 1945. /Tangkap Layar museumsepuluhnopember.bussines.site

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat.

4. Kedatangan tentara Sekutu
Lain di pihak Sekutu, menyerahnya Jepang mempunyai arti bahwa hak penjajahan atas Indonesia harus dikembalikan kepada Pemerintah Kolonial Hindia Belanda melalui NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Blok Sekutu yang diwakili pasukan kekaisaran Inggris datang ke Indonesia dan bergabung dengan Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI).

Karena itulah pada saat tentara Inggris mendarat di Jakarta pada 15 September 1945 dan di Surabaya 25 Oktober 1945, tentara NICA juga ikut serta di dalamnya.

Perbedaan persepsi kekosongan kekuasaan ini menjadi polemik bibit-bibit awal pergolakan perlawanan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Baca Juga: 16 Besar Liga Champions, Hanya Bayern Munchen yang Tampil Sempurna

Kronologi Pertempuran 10 November 1945

1. Insiden Hotel Yamato dan tewasnya Jenderal Mallaby
Pada malam 18 September 1945, sejumlah orang Belanda mengibarkan bendera Merah-Putih-Biru di tiang puncak Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) Tunjungan Surabaya.

Perbuatan orang-orang Belanda tersebut menyulut kemarahan arek-arek Surabaya menyusul telah diumumkannya maklumat pemerintah Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih di seluruh wilayah terhitung sejak 1 September 1945.

Keesokan harinya 19 September 1945, di tengah-tengah kerumunan massa di depan Hotel Yamato, Soedirman seorang politikus, pejuang, dan sekaligus diplomat RI memasuki Hotel bersama Sidik dan Hariyono.

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah