Bagian utama monumen disusun dengan bentuk lengkungan (canalures) berjumlah 10 yang terbagi menjadi 11 ruas.
Jumlah canalures, ruas, dan tinggi dari Tugu Pahlawan jelas ingin menunjukkan tanggal bersejarah peristiwa pertempuran 10 November 1945.
Pada bagian puncak Tugu Pahlawan terdapat lampu berwarna merah menyala sebagai simbol api perjuangan, dan penangkal petir.
Dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar, bagian bawah monumen ini berbentuk Cakra dengan jumlah segi 10, Stamba dan Padma sebagai simbol semangat perjuangan.
Baca Juga: Profil Biodata Otto Iskandar Dinata, Si Jalak Harupat yang Menjadi Menteri Negara Pertama RI
Latar belakang Sejarah
Sejarah yang melatar belakangi berdirinya Tugu Pahlawan adalah peristiwa pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Peristiwa heroik arek-arek Surabaya dalam upaya turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Terjadi kekosongan kekuasaan atas Indonesia menyusul menyerahnya Jepang kepada Sekutu akibat peristiwa Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki.
Melihat kondisi ini, Belanda juga ingin kembali menguasai tanah jajahannya dengan memanfaatkan kedatangan tentara Sekutu (Inggris) ke Indonesia yang berniat melucuti senjata tentara Jepang dan memulangkan ke negara asalnya.