Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Diduga Terkait Ritual Tertentu

- 29 November 2022, 18:13 WIB
Perkembangan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Diduga Terkait Ritual Tertentu
Perkembangan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Diduga Terkait Ritual Tertentu /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila/

MALANG TERKINI - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat yang sempat menghebohkan publik tanah air perlahan menemui titik terang.

Setelah melalui rangkaian proses penyelidikan, Polri menduga kasus kematian satu keluarga di Kalideres tersebut berkaitan dengan ritual tertentu.

Dugaan kasus kematian satu keluarga di Kalideres terkait ritual tertentu mencuat setelah Polri menemukan beberapa barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Selain penemuan barang bukti berupa buku-buku lintas agama, manta hingga kemenyan, dugaan tersebut juga diperkuat dengan keterangan saksi.

Baca Juga: Hasil Olah TKP Kasus Kematian Empat Mayat Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Temukan Bungkus Makanan

"Ada kecenderungan salah satu keluarga dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," katanya Selasa, 29 November 2022.

Berdasarkan keterangan Hengki, dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan saksi. Tak hanya itu, sejumlah buku yang ditemukan di TKP pun menyebabkan munculnya dugaan ritual tersebut.

"Ditemukan buku-buku lintas agama, mantra, dan kemenyan," ujarnya.

Nantinya, pihak kepolisian akan meminta para pakar untuk ikut mendalami lebih lanjut soal temuan tersebut.

"Kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres itu masih menyimpan sejumlah teka-teki.

Baca Juga: Penemuan Empat Mayat Satu Keluarga di Kalideres Viral, Salah Satu Kerabat Sanggah Korban Mati Kelaparan

Pasalnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang tersebut meninggal di dalam satu rumah yang sama. Penyebabnya pun masih belum diketahui pasti.

Sebelumnya, pihak kepolisian pun menemukan fakta yang terbilang janggal. Diketahui, keluarga di Kalideres itu mempunyai cara yang berbeda saat menjual barang.

Hengki menjelaskan bahwa keluarga tersebut menjual barang dengan meletakkannya di luar rumah. Sehingga, pembeli barangnya pun hanya tinggal mengambilnya saja.

“Kita ketemu lagi yang lain, oh dia menghubungi untuk menjual barang segala macam. Sempat masuk atau tidak? Oh ternyata barangnya sudah disiapkan di luar tinggal ngambil. Jadi ini benar-benar inter kolaborasi kita kedepankan scientific crime investigation,” tuturnya.

Menurut keterangan Hengki, satu keluarga itu jarang melakukan komunikasi dengan lingkungan luar. Lebih lanjut, Hengki menjelaskan bahwa pihaknya juga telah menemukan dua ponsel milik keluarga tersebut.

Baca Juga: Hakim Agung Gazalba Saleh Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap MA

"Hasil digital forensik ditemukan petunjuk sangat jarang berkomunikasi dengan pihak luar," katanya.

Adapun, dalam kedua ponsel itu ditemukan adanya komunikasi satu arah dengan kalimat-kalimat emosi.

“Kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP lain. Ini banyak sekali kata-kata tentang emosi yang negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik,” ujarnya.

"Sebagaimana yang kami sampaikan kemarin, ini kata-katanya sangat terlihat bahwa ini berpendidikan dari bahasa Inggris sifatnya emosi," ucapnya.

Hingga saat ini, tim psikologi forensik pun masih mendalami lebih lanjut soal pesan yang terdapat dalam kedua ponsel itu. (Egista Hidayah/Pikiran Rakyat)***

Disclaimer: artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Polri Menduga Kematian Satu Keluarga di Kalideres Berkaitan dengan Ritual Tertentu"

Editor: Iksan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x