Network
MALANG TERKINI - Merek minyak goreng yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Bulan Juli 2022, Minyakita, mulai langka dan sulit didapatkan di pasaran menjelang datangnya bulan puasa.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan penjelasan mengapa terjadi kelangkaan pada MinyaKita.
Sebelumnya, MinyaKita adalah merek minyak goreng yang diluncurkan oleh Kemendag sebagai upaya untuk menekan tingginya harga minyak goreng pada tahun 2022 lalu.
Produk minyak goreng tersebut dijual Rp14 ribu per liter, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 49/2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat.
Baca Juga: Pemerintah akan Gunakan NIK dan PeduliLindungi sebagai Alat Pantau Distribusi Minyak Goreng
Namun, harga minyak goreng diketahui mulai merangkak naik. Pada Hari Senin, 30 Januari 2023 lalu, Panel Harga Badan Pangan menunjukkan harga minyak goreng curah dan kemasan sudah melampaui HET.
Harga minyak goreng curah naik menjadi Rp14.940 per liter, sementara harga minyak goreng kemasan naik menjadi Rp17.910 per liter.
Sehubungan dengan kelangkaan produk MinyaKita, Menurut keterangan dari Zulkifli Hasan, hal itu disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat terhadap produk tersebut.
“(Alasan) satu, MinyaKita sekarang menjadi tren. Semua orang nyarinya MinyaKita. Karena MinyaKita itu yang dulu ada di pasar rakyat dalam bentuk curah, sekarang dikemas sudah bagus, sama dengan minyak-minyak premium,” tutur Zulkifli Hasan memberikan keterangan kepada media.
