Network
MALANG TERKINI – Sebelum memulai bisnis, salah satu hal yang penting untuk diperhitungkan adalah biaya produksi. Biaya produksi menjadi sangat penting karena berpengaruh langsung dalam bisnis dan laporan keuangan.
Biaya produksi berfungsi untuk menghitung harga jual produk. Seorang pengusaha harus menghitungnya dengan detail agar tidak mengalami kerugian. Tidak hanya itu, dari biaya produksi ini juga membantu perusahaan untuk menganalisa laba rugi sehingga laporan keuangan dapat lebih terstruktur.
Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproses bahan mentah hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Biaya produksi juga disebut dengan biaya manufaktur. Biaya produksi dan biaya operasional berbeda. Biaya produksi digunakan untuk mengelola barang siap jual sedangkan biaya operasional digunakan untuk mengelola sistem manajerial perusahaan.
Baca Juga: Biaya Haji 2023 Naik, Menag Yaqut Cholil Qoumas: Telah Melalui Proses Kajian
Menurut Hansen dan Mowen (2002), biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproses suatu produk atau menyediakan layanan jasa. Menurut Carter (2009), biaya produksi terdiri dari tiga elemen yaitu biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Unsur-unsur Biaya Produksi
Seperti yang telah dijelaskan Carter, biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Produksi dalam Arti Sempit adalah, Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 188
1. Biaya bahan baku langsung
Bahan baku langsung adalah bahan fisik yang menjadi pembentuk produk dan nominalnya dapat dihitung dengan mudah ditelusuri. Contohnya adalah kayu yang digunakan dalam produksi furniture dan minyak mentah dalam pembuatan bahan bakar.
