Sejarah Hari Perempuan Internasional tentang Kesetaraan Gender

- 26 Februari 2023, 09:05 WIB
Ilustrasi: Perempuan memiliki hak untuk memilih dan dipilih
Ilustrasi: Perempuan memiliki hak untuk memilih dan dipilih /PIXABAY/JonasSchmidt1989

MALANG TERKINI – Sulitnya untuk menyetarakan gender sudah menjadi permasalahan umum umat manusia sejak lama. Laki-laki yang mayoritas menjadi tokoh utama dalam melakukan berbagai aktivitas-aktivitas ringan hingga berat seringkali menganggap remeh perempuan yang identik dengan makhluk yang lemah dan rapuh.

Perempuan yang menjadi pihak tertindas pun mencoba untuk mengambil hak mereka dalam kehidupan bermasyarakat untuk mengambil andil yang lebih besar ketimbang hanya menjadi perempuan rumahan yang hanya mengurus kehidupan di rumah.

Hingga akhirnya setelah melalui proses yang sangat panjang dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, tanggal 8 Maret menjadi tanggal yang penting bagi mereka yang memperjuangkan hak-hak perempuan.

Baca Juga: Tuliskan Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia dalam Menjaga Integrasi Nasional: PKN Kelas 10 SMA Hal 154

Sejarahnya bermula pada awal tahun 1900-an lebih tepatnya pada tahun 1908. Saat itu 15.000 perempuan berbaris di jalanan kota New York untuk menuntut jam kerja yang lebih pendek, hak suara dalam pemilihan, serta upah kerja yang lebih baik.

Setelah dideklarasikan oleh Partai Sosialis Amerika, hari perempuan pertama kali diperingati di Amerika pada tanggal 28 Februari 1909 hingga tahun 1913. Namun pada tahun 1910 dalam sebuah Konferensi Internasional Perempuan Pekerja di Kopenhagen, seorang perempuan bernama Clara Zetkin yang memiliki jabatan sebagai pemimpin kantor wanita untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman mengemukakan idenya.

Ia mengusulkan bahwa setiap negara harus memiliki hari perempuan dengan tanggal yang sama dengan setiap negara-negara lainnya. Konferensi yang dihadiri oleh 100 wanita dari perwakilan 17 negara itu menyambut baik ide Zetkin hingga akhirnya melahirkan Hari Perempuan Internasional.

Dan perayaan hari perempuan pertama kali diperingati setahun setelah hasil keputusan konferensi di Kopenhagen, tepatnya pada tahun 1911 yang diperingati oleh Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss pada tanggal 19 Maret. Lalu darimana asal mula hari perempuan diperingati di tanggal 8 Maret?

Baca Juga: Profil dan Biodata Kahiyang Ayu, Kakak Perempuan Kaesang Pangarep yang Sudah Punya 3 Anak

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x