Dibalik Sejarah Tanggal 30 Maret dan Profil Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia

- 30 Maret 2023, 12:49 WIB
Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia
Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia / Tangkapan Layar Facebook/Festival Film Indonesia

Cikal Bakal Peringatan Hari Film Nasional

Usmar Ismail pada tanggal 30 Maret 1950 mendirikan Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) di Jakarta. Perfini kemudian menjadi perusahaan film pertama yang dimiliki oleh Indonesia.

Di tanggal 30 Maret juga, Usmar Ismail melakukan pengambilan gambar untuk film Indonesia pertama yang seluruh bagiannya dikerjakan oleh anak bangsa berjudul Darah dan Doa. Dan hal inilah yang melatarbelakangi peringatan Hari Film Nasional di setiap tanggal 30 Maret.

Untuk memantapkan kariernya, ia melanjutkan Pendidikan di Amerika Serikat di tahun 1952. Usmar berhasil lulus dari Jurusan Film di Universitas California, Los Angeles.

Baca Juga: Menakar Kualitas Pemain dan Liga Sepakbola di Benua Afrika

Namun di tahun 1955, saat ia kembali ke Indonesia, Usmar Ismail dihadapkan dengan situasi politik Indonesia yang sedang memanas menjelang Pemilu. Disaat itu pula nasib perfilman Indonesia cukup mengkhawatirkan karena banyaknya film Malaya dan India yang mulai masuk ke Indonesia.

Di tahun yang sama, Usmar Ismail mempelopori penyelenggaraan festival film, sebagai ajang tertinggi perfilman, dengan tujuan untuk mempersatukan produser-produser film di Indonesia. Festival inilah yang dikenal sampai sekarang sebagai Festival Film Indonesia.

Usmar Ismail dan Masa-Masa Sulit Perfini

Di tengah maraknya aksi boikot film-film Amerika, kemudian serangan kelompok kiri terhadap Usmar Ismail. Perfini dihadapkan kenyataan pada kondisi keuangan yang makin menurun yang mengancam keberlangsungan perusahaan.

Beberapa karyanya berhasil meraih keuntungan, namun hal itu masih tidak bisa menyelamatkan kesulitan finansial Perfini. Usmar Ismail pun terpaksa menutup studio Perfini yang berada di Mampang pada tahun 1960.

Setelah itu ia berusaha untuk tetap membuat film berafiliasi dengan Lembaga Seniman Muslimin Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), dan beberapa instansi Pemerintah, namun usahanya masih selalu gagal.

Baca Juga: Google Doodle Hari ini Peringati Ulang Tahun Sapardi Djoko Damono, Penyair Hujan Bulan Juni

Halaman:

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x