Klarifikasi RSUD Soewandhie Tentang Tudingan Pasien Meninggal Karena Lambat Ditangani

- 3 Juni 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi: klarifikasi RSUD Soewandhie tentang pasien meninggal
Ilustrasi: klarifikasi RSUD Soewandhie tentang pasien meninggal /Freepik/freepik/

Lebih lanjut, dr Billy menjelaskan, pada 31 Mei 2023 pagi, pasien dan keluarga akhirnya setuju untuk masuk ruang ICU.

"Saat itu ICU penuh, maka baru masuk daftar inden ICU tanggal 31 pagi. Di pagi itu, dia masuk nomor 4, siangnya sudah masuk nomor 1 karena ketiga nomor lainnya sudah pindah ruangan. Setelah dapat inden dan ICU tengah disiapkan, tetapi kondisi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia. Kondisi pasien menurun saat sudah berada di ruangan rawat inap, bukan saat di IGD," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti sebelumnya menyoroti pelayanan kesehatan di RSUD Soewandhie yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan penanganan medis.

Menurut Reni, pihaknya menerima laporan warga melalui whatsapp (WA) terkait situasi kritis seorang pasien perihal keluhan pelayanan rumah sakit yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan penanganan medis.

Hal itu dialami oleh seorang ibu, Asiasi (52) warga Tanah Kali Kedinding. Kondisi tersebut mengharuskan ia masuk ruang ICU. Akan tetapi hal itu tidak dapat dilakukan lantaran pihak RSUD menyatakan ruang ICU penuh.

Keadaan tersebut telah dialami pasien sejak datang ke RSUD pada Sabtu (27/5) lalu. Pasien harus menunggu hingga tiga hari di IGD sebelum akhirnya masuk ke ruang perawatan pada Senin (29/5) sebab antre.

"Keselamatan warga menjadi yang utama, siapapun itu," kata Reni.*

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x