Targetkan Penurunan Angka Stunting, Pemprov Sulawesi Utara Adakan Rakor dengan BKKBN dan Instansi Terkait

- 8 September 2023, 07:31 WIB
Ilustrasi - Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano memimpin 'touring' bersama jajaran dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dan menyalurkan bantuan yang sudah dikumpulkan untuk anak stunting di Manado. ANTARA/HO-BKKBN Sulut
Ilustrasi - Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano memimpin 'touring' bersama jajaran dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dan menyalurkan bantuan yang sudah dikumpulkan untuk anak stunting di Manado. ANTARA/HO-BKKBN Sulut /

MALANG TERKINI - Stunting hingga kini masih jadi perhatian khusus untuk diselesaikan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Pasalnya nilai stunting di Indonesia hingga saat ini masih masuk dalam batasan yang cukup tinggi. Hal ini pun membuat pemerintah pun berusaha untuk melakukan berbagai hal sebagai solusi pencegahan stunting.

Upaya yang dilakukan pun pada beberapa daerah dinilai cukup berhasil dilihat dari penurunan angka stunting meski tidak terlalu banyak.

Beberapa daerah pun cukup optimis untuk memberikan target terhadap penurunan stunting pada setiap tahunnya. Salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Utara.

Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara menargetkan turunkan angka prevalensi stunting sebesar 6,1 persen hingga tahun 2024, kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut, Denny Mangala.

"Target nasional stunting di tahun 2024 berada di bawah 14 persen. Artinya di dua tahun berjalan ini kita harus mampu turunkan 6,1 persen," ujar Asisten Denny pada Rakor dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Evaluasi Realisasi DAK Subbidang KB dan Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Tahun Anggaran 2023 di Manado, Kamis (7/9).

Data prevalensi stunting tahun 2022 di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut berada di angka 20,5 persen atau hanya turun sebesar 1,1 persen dari tahun 2021 sebesar 21,6 persen.

Karena itu menurut dia, dilihat dari progres prevalensi stunting di Sulut yang melambat maka diharapkan ada komitmen yang sama antara provinsi dan kabupaten atau kota untuk mempercepat penurunan stunting yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.

"Progresnya agak lambat sehingga tahun ini didorong lagi untuk mencapai target (turun) 3,01 persen di tahun 2023. Lebih bagus lagi kalau pencapaiannya lebih dari itu agar tahun 2024 tantangan kita tidak terlalu berat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x