Ajak Lestarikan Alam Melalui Olahraga dan Fotografi, YKAN Adakan Misi Lestari 2023

- 9 September 2023, 08:49 WIB
Sesi Diskusi Misi Lestari 2023 bersama Direktur Komunikasi YKAN Priscilla Christin dan Juri Kontes Foto Lokal, Arbain Rambey, dan Marrysa Tunjung Sari yang diselenggarakan di Waroeng Kopi, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (8/9/2023). ANTARA/HO-YKAN
Sesi Diskusi Misi Lestari 2023 bersama Direktur Komunikasi YKAN Priscilla Christin dan Juri Kontes Foto Lokal, Arbain Rambey, dan Marrysa Tunjung Sari yang diselenggarakan di Waroeng Kopi, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (8/9/2023). ANTARA/HO-YKAN /

MALANG TERKINI - Alam merupakan salah satu hal penting dari kehidupan yang harus dijaga. Hal ini dikarenakan sumber kehidupan manusia banyaknya berasal dari alam.

Selain itu kehidupan yang tengah dijalani, erat kaitannya antara hubungan manusia dan alam. Ada keterkaitan yang kuat antara keduanya.

Untuk menjaga alam, manusia tentunya perlu melestarikan agar tetap dapat terus baik dan berkaitan dengan kehidupan manusia.

Melestarikan alam bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yang tengah dilakukan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). 

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mengajak masyarakat untuk melestarikan alam melalui ajang olahraga lari dan fotografi bertajuk Misi Lestari 2023.

Direktur Proyek Misi Lestari 2023 Astrid Candrasari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa sebuah foto dapat menceritakan seribu kisah tentang alam.

"Sedangkan berlari tidak selamanya sekadar olahraga dan menguji ketahanan diri, tetapi juga membuat kita lebih peka dengan alam lewat udara yang kita hirup, pemandangan yang kita lihat, dan keindahan yang kita rasakan," kata Astrid.

Kegiatan Misi Lestari 2023 diawali kontes foto dengan periode pendaftaran hingga 29 September 2023.

Pameran foto peserta terpilih disertai kegiatan klinik pendamping dan gelar wicara dari para juri dilakukan pada 6-12 November 2023.

"Pengumuman pemenang kontes foto lokal diadakan pada 11 November 2023," ujar Astrid.

Terdapat 12 kategori dalam lomba foto tersebut, yaitu manusia dan alam, tumbuhan dan jamur, mamalia, burung, reptil dan amfibi, serangga dan arachnida, kehidupan bawah air, tanah, lautan, air tawar, iklim, serta foto udara.

"Dewan juri Arbain Rambey, Riza Marlon, dan Marrysa Tunjung Sari akan memilih 12 pemenang per kategori dari 50 foto terbaik khusus dari Indonesia," katanya.

Sedangkan, olahraga lari menjadi upaya dalam rangka meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya konservasi alam di Indonesia.

Peserta olahraga lari diberi kesempatan untuk dapat melakukan aksi nyata dengan memecahkan misi berkaitan dengan kelestarian alam. Mereka perlu melakukan unlock donasi dan menyelesaikan misi dalam satu tim, hal ini didasari pada kegiatan konservasi yang dilakukan secara gotong royong.

Periode pendaftaran olahraga lari dibuka dengan fundraising yang berlangsung selama 8 September sampai 15 Desember 2023. Dilanjutkan dengan unlock donasi untuk menjadi peserta olahraga lari.

Puncak acara Misi Lestari diselenggarakan pada 26 November 2023, yang mengajak peserta untuk berlari sambil menyelesaikan misi-misi yang berkaitan dengan konservasi.

"Seluruh donasi disalurkan untuk mendukung kelestarian alam Indonesia, terutama keberlanjutan program perlindungan kawasan konservasi perairan dan pengembangan komoditas kakao lestari di Berau, Kalimantan Timur," katanya.

Spesialis Terumbu Karang YKAN Rizya Ardiwijaya mengatakan Kabupaten Berau merupakan salah satu wilayah Indonesia dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.

Sekitar 72 persen wilayah di Berau masih tertutup hutan tropis alami yang menjadi tempat tinggal bagi ekosistem. Adapun perairannya termasuk dalam wilayah Segitiga Terumbu Karang Dunia yang menjadi habitat beragam spesies terumbu karang dan ikan.

"Terumbu karang melindungi wilayah pesisir dari ombak dan badai dan mendukung pendapatan industri pariwisata," kata Rizya.

YKAN bersama mitranya melaksanakan program pelestarian terumbu karang di Berau, Laut Sawu, dan Laut Natuna, termasuk mendampingi masyarakat untuk melakukan budi daya kakao yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas biji kakao melalui proses fermentasi. ***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x