Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dimulai dari Keutuhan dan Kesejahteraan Keluarga

- 26 September 2023, 21:40 WIB
Tangkapan layar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lestari Moerdijat, dalam diskusi tentang demensia dan alzheimer yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (13/9/2023). (ANTARA/Youtube-Lestari Moerdijat)
Tangkapan layar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lestari Moerdijat, dalam diskusi tentang demensia dan alzheimer yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (13/9/2023). (ANTARA/Youtube-Lestari Moerdijat) /

MALANG TERKINI - Persatuan dan kesatuan bangsa dapat dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, keluarga harus mendapatkan perhatian serius terkait peningkatan keutuhan dan kesejahteraan.

"Keluarga, sebagai satuan terkecil dari masyarakat Indonesia, harus mendapatkan perhatian serius terkait keutuhan dan peningkatan kesejahteraannya, bila bangsa ini ingin membangun persatuan dan kesatuan yang lebih baik," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Selasa.

Dia kemudian menyoroti data kasus perceraian di Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah kasus perceraian di Indonesia mencapai 516.334 kasus pada 2022.

Angka tersebut meningkat 15,31 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya, yakni pada 2021 yang mencapai 447.743 kasus.

"Jumlah kasus perceraian di Tanah Air pada tahun lalu itu bahkan merupakan angka tertinggi dalam enam tahun terakhir," ucapnya.

Dia mengatakan kasus perceraian tersebut dipicu perselisihan yang dilatarbelakangi beberapa alasan, seperti ekonomi, salah satu pihak meninggalkan, kekerasan dalam rumah tangga, hingga poligami.

Oleh karena itu, dia mendorong para pemangku kepentingan untuk mengkaji data tersebut, terlebih lagi mengkaji terkait sejumlah penyebab perceraian untuk menemukan solusi pencegahannya.

"Upaya penguatan ketahanan keluarga melalui berbagai upaya peningkatan kesejahteraan juga harus konsisten dilakukan," sambung dia.

Ia menambahkan bahwa masyarakat perlu memiliki pemahaman akan pentingnya mewujudkan keluarga bahagia dan harmonis. Hal itu, kata Lestari, demi masa depan generasi penerus yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x