Cara Pemerintah Lampung Menjaga Lumbung Pangan Indonesia Tetap Produktif di Musim Kering

- 27 September 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi- Lahan sawah milik petani yang ada di Kabupaten Lampung Timur tengah melakukan penanaman benih padi. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/am.
Ilustrasi- Lahan sawah milik petani yang ada di Kabupaten Lampung Timur tengah melakukan penanaman benih padi. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/am. /

Dengan identifikasi itu, Badan Pusat Statistik telah meminta daerah sentra produksi padi untuk mengambil langkah guna menjaga panen padi tetap optimal.

Meski dinilai akan mengalami penurunan, daerah sentra produksi beras diharap bisa tetap konsisten menyumbang produksi beras untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Adanya potensi kerawanan pangan itu terjadi akibat perubahan musim di sebagian besar wilayah di Indonesia, dimana tiga hingga empat bulan sebelum akhir tahun merupakan puncak musim kemarau. Kenyataan itu juga bersamaan fenomena el nino yang dengan intensitas hujan berkurang.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena iklim el nino tahun ini lebih ekstrem dibandingkan pada 2019, sebab wilayah yang terdampak kekeringan akan mengalami kondisi lebih kering dibandingkan sebelumnya.

Dengan adanya kondisi tersebut untuk tetap menjaga produktivitas Lampung sebagai salah satu "lumbung pangan", pemerintah daerah tetap optimis mampu memenuhi kebutuhan pangan daerah serta nasional, meski harus melalui musim kemarau yang cukup ekstrem.

Untuk tetap menjaga produktivitas sektor pertanian dalam rangka mencegah adanya kerawanan pangan, Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong petani tetap bertanam, dengan pengaturan air yang lebih cermat untuk mencegah gagal panen.

Pada September ini luasan tanaman padi di daerah itu mencapai 11.832 hektare. Luasan itu belum termasuk program Gerakan Tanam Nasional (Gernas) untuk Lampung seluas 11.904 hektare sehingga total target tanam padi pada September 2023 mencapai 23.736 hektare.

Sementara target tanam untuk Oktober melalui program Gernas seluas 4.274 hektare. Dengan target tanam itu, pada akhir tahun 2023, jumlah panen padi Provinsi Lampung diperkirakan mencapai 139.277 ton, dari panes seluas 23.379 hektare untuk November 2023.

Untuk program Desember 2023, target produksi padi sebanyak 63.029 ton, yang didapat dari luas tanam 10.115 hektare.

Pemprov Lampung berkomitmen untuk tidak membuat jumlah panen tersebut lebih rendah dari yang sudah ditargetkan, melalui berbagai strategi yang disiapkan, khususnya terkait antisipasi adanya fenomena el nino.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah