Lereng Gunung Agung Alami Kebakaran, BPBD Karangasem: Terpantau Fluktuatif

- 28 September 2023, 00:31 WIB
Api melalap hutan dan lahan di Desa Dukuh yaitu di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali, Senin (21/10/2019). Kebakaran tersebut berada di ketinggian 1.300-1.600 Mdpl dan sulit dijangkau oleh petugas BPBD Karangasem. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/hp.
Api melalap hutan dan lahan di Desa Dukuh yaitu di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali, Senin (21/10/2019). Kebakaran tersebut berada di ketinggian 1.300-1.600 Mdpl dan sulit dijangkau oleh petugas BPBD Karangasem. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/hp. /

MALANG TERKINI - Musim kemarau saat ini di Indonesia menyebabkan beberapa kawasan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Kebakaran ini pun tentunya memberikan kerugian atau dampak terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar.

Salah satunya adalah kebakaran yang terjadi di Gunung Agung, Karangasem, Bali. Kebakaran ini belum bisa dipastikan penyebabnya hingga saat ini.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan kebakaran di lereng Gunung Agung sejak Rabu pagi tadi terpantau fluktuatif, di mana api dapat muncul kembali di situasi tertentu.

“Kondisi di lokasi kebakaran sangat fluktuatif, karena dampak angin. Kalau bertiup, api muncul kembali, seperti kejadian-kejadian sebelumnya,” kata dia saat dihubungi di Denpasar, Rabu.

BPBD Karangasem sendiri mendapat laporan terjadinya kebakaran di lereng Gunung Agung tepatnya Dusun Bantas, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu pada pukul 11.30 Wita tadi, namun terpantau hingga malam hari, 8api masih terlihat berkobar.

Belum ada penyebab pasti dari kebakaran hutan yang 11 tahun terakhir tak pernah ada kebakaran ini, namun menurut Arimbawa dugaan sementara api dipicu dari adanya gesekan ranting pohon di tengah musim kemarau.

Karena kondisi mulai larut malam dan kobaran api mengecil, tim mulai membubarkan diri, ditambah sudah dilakukan antisipasi dengan membuat sekat agar api tidak meluas ke Desa Belong.

“Sementara tim gabungan yang terdiri dari BPBD, KRPH Kubu, Kapolsek Kubu beserta anggota, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat masih memantau dekat titik api berasal, karena akses dan medan menuju titik api cukup berat dan sulit untuk dijangkau,“ ujar Arimbawa.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x