Kalaksa BPBD Karangasem itu mengatakan tak ada evakuasi terhadap warga, lantaran titik api cukup jauh dari pemukiman tepatnya di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Bupati Karangasem I Gede Dana sempat hadir di lokasi kebakaran hutan untuk memastikan bahwa titik api jauh dari rumah penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk.
“Untuk masyarakat di sekitar lokasi kebakaran diimbau untuk tetap waspada dan siaga. Karena saat ini berada di puncak musim kemarau El Nino, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan,” kata dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Karangasem.
Gede Dana menyampaikan sebagian tim berjaga di Desa Tulamben untuk memudahkan dan mempercepat pergerakan jika api kebakaran hutan itu mendekat ke lahan pemukiman warga.
“Yang terbakar itu kawasan hutan lindung di Pal 449 hingga Pal 554. Dan menurut laporan dari KRPH luas hutan lindung yang terbakar itu mencapai 35 hektare, dan itu tersebar di banyak titik,” ujarnya. ***