BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Laut Banda Maluku Akibat Deformasi Batuan

- 28 September 2023, 22:21 WIB
Peta koordinat gempa yang terjadi di Laut Banda, Maluku Tengah, pada Kamis (28/9/2023). (ANTARA/HO-BMKG)
Peta koordinat gempa yang terjadi di Laut Banda, Maluku Tengah, pada Kamis (28/9/2023). (ANTARA/HO-BMKG) /

MALANG TERKINI - Disebutkan oleh BMKG bahwa gempa tektonik dengan magnitudo 5,3 di wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku, pada Kamis malam, disebabkan oleh deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya di Jakarta.

Sebelumnya, wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, diguncang gempa dengan parameter update 5,0 sekitar pukul 21.00 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,37° LS ; 130,28° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 211 Km arah barat laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 164 km.

 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah," kata Daryono.

Menurut dia, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi tersebut menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Dawelor Dawera, dan Wer Maktian dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x