Soroti Sektor Pangan Saat Ini, Megawati: Lidah Rakyat Indonesia Tak Boleh Terjajah Makanan Impor

- 30 September 2023, 09:13 WIB
Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). ANTARA/HO-PDIP
Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). ANTARA/HO-PDIP /

MALANG TERKINI - Indonesia diketahui sedang melakukan impor gandum dari negara lain untuk diolah sebagai bahan pangan masyarakat.

Keputusan melakukan impor gandum ini dikarenakan komoditi ini belum bisa dibudidayakan di Indonesia sebagai salah satu sumber pangan.

Apalagi belakangan ini sektor pangan di Indonesia mulai didominasi banyak makanan impor yang mulai mengalahkan pangan nasional.

Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri ingin Indonesia mewujudkan kedaulatan pangan agar lidah masyarakat tak terjajah dengan makanan impor.

Dalam menyampaikan pidatonya, dia mengutip keinginan ayahnya yang juga Presiden Pertama Indonesia Soekarno alias Bung Karno soal kedaulatan pangan.

"Apa yang telah disampaikan oleh Bung Karno bahwa dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor. (Ini) bisa menjadi bahan untuk kritik atas praksis ideologi di bidang pangan," ujar Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Ia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengkaji kembali aturan impor gandum. Sebab, bea atau pajak masuk impor gandum ke Indonesia tercatat 0 persen.

"Saya juga minta tolong lagi sama Pak Presiden, saya dapat informasi dan itu tolong diperhatikan dan dilihat bahwa bea masuk impor gandum itu 0 persen. Saya bukannya anti gandum saya juga senang hamburger, mie, tetapi mengingat gandum tadi tidak bisa ditanam di sini," tambahnya.

Dia menekankan pentingnya bea yang tinggi untuk gandum agar tidak adanya ketergantungan kepada hasil pertanian yang sulit ditanam di Indonesia itu. Padahal, Megawati mengatakan banyak sumber pangan lain untuk masyarakat Indonesia.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x