Dengan adanya pendampingan tersebut, lanjutnya, produk yang dihasilkan oleh para petani akan memenuhi berbagai standar khususnya di negara-negara tujuan ekspor. Dengan adanya pendampingan untuk penerapan standardisasi, juga akan menaikkan kelas produk itu sendiri.
"Dengan standardisasi, produk pertanian kita akan naik kelas dan bertambah nilai jualnya," ujarnya.
Namun, lanjutnya, dalam upaya menerapkan standardisasi bidang pertanian memang bukan merupakan pekerjaan mudah. Diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk memperkuat edukasi penerapan standardisasi.
Selain itu, BSIP Kementerian Pertanian juga melakukan pembinaan dan pendampingan pada kawasan-kawasan produksi di Indonesia, yang diharapkan mampu menciptakan penguatan nilai tambah bagi para petani.
"Harapan kita semua produk kita yang ada di kawasan-kawasan, mendapatkan penguatan nilai tambah, termasuk untuk petani. Kita akan membina kawasan-kawasan itu untuk menerapkan standardisasi," katanya. ***