Baca Juga: Sentil Erick Thohir, Fadli Zon: Ayo Siapa Lagi yang Belum Dapat Jatah Komisaris BUMN?
Baca Juga: Jokowi Anugerahi Gatot Nurmantyo Penghargaan, Mahfud MD: Jika Diberi Dibilang untuk Membungkam
Mahfud berdalih bahwa untuk membatu perlu dokumen-dokumen yang harus ditandatangi Habib Rizieq. Hal itu sulit dilakukan jika Habib Rizieq sudah bersumpah seperti yang ada di video itu.
“Konteksnya sbg pemerintah sy mau membantu tapi dijawab dgn video itu. Kalau kita mau bantu kan hrs punya dokumen dan tandatangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah bgt dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?,” kata Mahfud.
Fadli lantas meminta pemerintah untuk memberikan pernyataan-pernyataan yang baik perihal kepulangan Habib Rizieq. Bahkan Fadli mengusulkan agar pihak pemerintah ikut menjemput.
“Baiklah P @mohmahfudmd mungkin ada kesalahpahaman teori n praktiknya. Konteks bisa beda . Byk yg misterius waktu itu. Sy percaya P Mahfud mau bantu tp kan blm jd Menko. Kalau begitu bantulah kini dg narasi welcoming yg hangat sbg warga negara n ulama. Klu bisa ikut jemput. Salam,” pungkas Fadli.
Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman2 yg dekat dgn Rizieq. Maksud sy akan membantu jika diperlukan. Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs? https://t.co/7X3r4f63Zv pic.twitter.com/wbpJe902Kr— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 6, 2020
Mahfud lantas mengaku jika diawal dirinya menjadi Menko Polhukam sudah berusaha membantu Habib Rizieq.
“Betul, Pak. Sblm sy menko Rizieq sdh di Saudi. Awal sy menko ribut dia dicekal. Sy mau bantu, sy jumpa pers minta dikirim dokumen dgn imil atau WA tp tak berjawab, malah yg masuk video sumpah itu. Jd sy cari info sendiri ke Kerajaan Saudi, trmsk ke imigrasi n bcr dgn dubes Saudi,” tandasnya.***