Baca Juga: Tahapan dan Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Guru Honorer
Menurut informasi di sosial media Twitter @Kemenag_RI, ada 745.415 tenaga pendidik yang berada dibawah Kemenag dan diajukan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendapatkan bantuan subsidi upah.
Sekitar 700 ribu tenaga pendidik tersebut adalah pengajar non-PNS yang telah tervalidasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
745.415 guru, dosen, dan tenaga kependidikan Non PNS binaan Kemenag yang tervalidasi BPJS sedang diajukan ke @KemenkeuRI untuk mendapat bantuan subsidi gaji.
Semoga proses selanjutnya lancar. Aamiin pic.twitter.com/UUDzheprBN— Kementerian Agama RI (@Kemenag_RI) November 4, 2020
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, M. Zain mengatakan bahwa proses validasi untuk tenaga kependidikan dan dosen yang bukan PNS binaan Kementerian Agama sudah selesai.
"Alhamdulillah proses validasi oleh BPJS sudah selesai. Ada 745.415 guru, tenaga kependidikan, dan dosen bukan PNS binaan Kementerian Agama yang tervalidasi. Saat ini, hasil validasi BPJS sedang diajukan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan bantuan subsidi gaji," kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan ( GTK) Madrasah Kemenag, M. Zain
Baca Juga: Syarat Wajib Agar BLT Guru Honorer Cair
Menteri Agama Fachrul Razi berkata bahwa surat pengusulan bantuan subsidi gaji telah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 19 Oktober 2020.
Dalam pendataan tenaga pendidik, mulanya ada 864.840 orang yang diajukan.
Namun setelah dilakukan verifikasi BPJS Ketenagakerjaan jumlahnya berkurang menjadi 745.415 orang. ***