Tokoh Yang Diprediksi oleh Hersubeno Bisa Pengaruhi Politik di Indonesia, Ada Habib Rizieq

- 14 November 2020, 16:11 WIB
Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Shihab. /Tangkap Layar Front TV/MalangTerkini.com

MALANG TERKINI - Indonesia mengalami beberapa peristiwa menarik dalam sepekan ke belakang. Publik pun dibuat antusias dengan rangkaian peristiwa tersebut, peristiwa yang terkait dengan politik utamanya.

Salah satu peristiwa yang cukup menghebohkan publik adalah berita kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia. Massa tumpah ruah di bandara Soekarno - Hatta dan berebutan ingin bertemu sehingga menyebabkan kemacetan parah di area bandara Soetta.

Peristiwa lainnya yang tak kalah penting adalah absensinya, mantan panglima TNI, yaitu Gatot Nurmantyo di di Istana Negara. Gatot dijadwalkan hadir di acara penganugerahan gelar Bintang Mahaputra. 

Baca Juga: Inilho Wisata Religi di Malang, Liburan Sembari Pertebal Iman

Menurut Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) ini, Gatot menerima bintang tanda jasa tersebut. Sayangnya yang bersangkutan tidak bisa hadir karena beberapa alasan.

Publik juga dibuat tertarik dengan pertemuan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Habib Rizieq. Publik menerka-nerka apa pembicaraan yang didiskusikan oleh kedua tokoh tersebut.

Sebagaimana dilansir dari cirebon.com, dengan artikel berjudul Tiga Tokoh Diprediksi Bisa Pengaruhi Landscape Politik Indonesia, Termasuk Habib Rizieq, Harsubeno Arief dalan akun youtubenya mengatakan bahwa peristiwa tersebut sangat penting karena ada kaitannya dengan nilai dari masing-masing tokoh. 

Hersubeno Arief sendiri adalah konsultan di bidang media dan politik.

Baca Juga: Member BTS Blak-blakan Bahas Background Keluarganya dan Kehidupan Sebelum Debut

Ketiga tokoh tersebut yakni, Habib Rizieq, Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo menurut Hersubeno Arief memiliki bobot yang tinggi sehingga jika digabungkan kira-kira memiliki score 4-0.

Hersubeno menyebut besarnya pengaruh Habib Rizieq bisa dilihat dari banyaknya undangan dari berbagai daerah yang ingin dikunjungi oleh sang Habib tersebut.

Hersubeno mengatakan hal yang luar biasa dari HRS ini adalah ketika Rizieq menggaungkan isu rekonsiliasi dengan pemerintah. Menurutnya ini luar biasa, mengingat selama ini Habib Rizieq terkesan keras dan tak ada toleransi.

 Baca Juga: Penyebar Video Syur Mirip Gisel Tertangkap, Alasannya Hanya Ingin Menambah Follower

Habib Rizieq mengklaim bersedia untuk rekonsiliasi dengan pemerintah tetapi dengan syarat agar pemerintah mau membebaskan para ulama yang ditangkap dan dikriminalisasi, para tokoh, para buruh, para mahasiswa yang ditangkap dan mau membuka itikad baik.

Hersubeno menyatakan syarat yang diajukan ini luar biasa, karena HRS tak hanya memperdulikan anggota kalangan FPI saja tetapi juga menyebut banyak pihak lainnya. Sehingga ini akan membuat manuver politik HRS sangat luar biasa dan skornya menjadi sangat tinggi.

“Begitu Habib menyebut nama Syahganda Nainggolan, Anton Permana, Jumhur Hidayat, itu otomatis para simpatisan KAMI akan bergabung pada Habib, ini luar biasa”kata Hersubeno.

Tak hanya itu, Hersubeno juga menyebut Anies Baswedan juga memiliki manuver politik yang luar biasa sebagai figur.

 Baca Juga: RM BTS Sampai Bertingkah Seperti Ini Saat Ketemu Idolanya, Member Lain Pun Terkaget-kaget

“Meskipun terkesan silent, tetapi tetap diberitakan media sebagai peristiwa besar,” kata Hersubeno.

Terlebih, Anies adalah salah satu kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju ke Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut akan menjadi lebih mungkin lagi manakala Anies mendapat dukungan dari Habib Rizieq.

Hersubeno mengatakan oposisi Habib Rizieq dan Anies sangat kuat karena mereka memiliki pendukung cukup besar. Terlebih dukungan ini datang dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Pelatih Arema Pilih Tetap Tinggal di Malang Selama Liburan, Ada Apakah?

Terakhir, Hersubeno juga menyebut Gatot Nurmantyo dengan aksinya yang tidak hadir dalam undangan ke Istana. Menurut Hersubeno, penolakan Gatot mengandung banyak hal-hal yang substansial. Tak sesederhana seperti yang dikatakan Menkopolhukam Mahfud MD.

Menurut Hersubeno, manuver Gatot yang menerima penghargaan tetapi menolak hadir juga sangat luar biasa karena semakin memperkuat posisi Gatot di pemerintahan dan juga dikalangan pendukungnya.

Hersubeno mengatakan saat ini ada dua poros yang mempengaruhi kondisi perpolitikan Indonesia yakni poros Istana yang terletak di Istana kepresidenan dan poros rakyat yang terletak di kediaman Habib Rizieq. *** (Putri Amalia  Zubaidah/cirebon.com)

 

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x