Network
/photo/2020/11/10/1745720413.jpeg)
MALANG TERKINI - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq SHihab bicara soal keadilan sehari setelah tiba sampai Indonesia.
Awalnya, dia cerita mendengar kasusnya hendak dibuka lagi sebelum pulang dari Mekah.
Habib Rizieq mengatakan, jika permasalahan penegakan hukum di Indonesia hanya membela kelompok tertentu. Ia menilai, terdapat pihak tertentu yang kasusnya jarang diproses.
Baca Juga: Datangi Polisi, Politikus PDIP Ini Minta Kasus Habib Rizieq Dilanjutkan
"Ini saya belum apa-apa. Nanti Habib Rizieq akan kita buka kasusnya. Wah, ini apa-apaan, sudahlah. Jangan buka kasus yang tidak ada," tegas Habib Rizieq, seperti dikutip MalangTerkini.com dari laman RRI pada Kamis, 12 November 2020.
Dirinya juga menyinggung soal beberapa kasus penistaan yang tidak diproses secara hukum, seperti Deni Siregar, Ade Armando, hingga Guntur Romli.
Imam besar FPI itu juga mengatakan bahwa, kelompok yang menjilat atau pro pemerintah jika ada kasus akan dibiarkan. Sedangkan, yang tidak suka akan digali-gali dan diproses hukum.
"Tegakan keadilan, siapa saja yang salah proses. Nggak bisa, ini nggak boleh dibiarkan, keadilan semacam ini kelompok yang tak disukai pemerintah dicari-cari kesalahannya diproses, sementara kelompok yang menjilat pemerintah dibiarkan mereka melakukan kesalahan, nggak boleh itu dibiarkan, nggak boleh. Ini bisa menjadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Kaget Soal Kabar Habib Rizieq Masuk Daftar Red Notice Interpol
