Surat Permohonan PT LIB Kepada Seluruh Peserta Liga 1 Tuai Protes Penikmat Sepakbola Nasional

28 Maret 2022, 21:07 WIB
ilustrasi: Surat PT LIB kepada seluruh klub liga 1 ramai tersebar di media sosial /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Surat permohonan dengan nomor 165/LIB-KOM/III/2022 dengan perihal permohonan persetujuan klub BRI Liga 1 2021/2022 terkait izin Bali United bisa main di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar ramai diperbincangkan warganet.

Hal ini lantaran mereka (PT LIB) dianggap “melenturkan” aturan yang mereka buat sendiri, bahwa tidak ada tim tuan rumah yang akan bermain di kandang pada kompetisi musim ini yang menganut sistem bubble to bubble.

Tak hanya itu, sikap konsisten dari operator liga terhadap regulasi yang telah dibuat terus dipertanyakan oleh para penikmat sepak bola tanah air.

Baca Juga: Tak Hanya Juara Liga 1 2021-2022, Bali United Bakal Dapat 3 Gelar Individu dari Para Pemainnya

Sebagaimana diketahui, BRI Liga 1 2021/2022 sudah memasuki fase akhirnya. Bali United sudah dinobatkan sebagai kampiun pada musim ini.

Seri 4 dan seri 5 yang digelar di Pulau Dewata tak serta merta menguntungkan Bali United selaku tuan rumah. Mereka dilarang untuk tampil di stadion kebanggaan mereka, Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Mereka hanya bisa bermain di Stadion Kompyang Sujana dan I Gusti Ngurah Rai yang mana bukan sebagai kandang mereka sendiri.

Baca Juga: Hujan Lebat Disertai Angin, Pohon Beringin Tumbang di Kelurahan Arjowinangun Kota Malang

Ramai di media sosial bahwa Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan izin kepada Bali United untuk menggelar laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan dihadiri penonton setianya.

Namun, hal ini bertabrakan dengan regulasi yang telah dibuat PT LIB pada awal musim bahwa tuan rumah dilarang untuk bertanding di kandang mereka masing-masing.

Lalu, PT LIB telah membuat surat dengan nomor 165/LIB-KOM/III/2022 yang ditujukan kepada 17 peserta BRI Liga 1 musim ini.

PT LIB berharap bawah laga pekan ke-34 yang mempertemukan Bali United vs Persik Kediri bisa dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan tanpa penonton.

Baca Juga: Ketua MUI Sebut Warung Boleh Buka Selama Bulan Puasa, Tetapi...

PT LIB juga menyebutkan bahwa pertandingan itu adalah laga yang cukup penting, karena bersamaan dengan closing dan awarding ceremony kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

Sehingga memerlukan venue atau stadion yang memiliki fasilitas yang sangat mendukung, seperti tribun, royal box, dan holding room untuk VIP dan undangan penting lainnya.

Lantas hal ini menjadi perdebatan banyak pihak dan memancing reaksi dari para warganet Twitter yang kecewa dengan surat yang dilayangkan PT LIB tersebut.

"Saya sih sepakat dg kebijakan PT LIB ini, meminta persetujuan dari klub Liga 1 lain terkait laga persik vs Bali United. Itu menunjukkan bahwa sbg operator mereka konsisten. Iya, konsisten untuk membuat aturan lentur alias karet. Konsisten untuk tidak konsisten thd regulasi. Salut," tulis akun @ilhamzada, Senin 28 Maret 2022.

Baca Juga: Melihat ‘Pesta Juara’ Bali United di Pasar Saham Bursa Efek Indonesia (BEI)

“Kalau cuman ingin merayakan gelar juQra di kandang sendiri, kenapa tidak bersabar saja sampai semua pertandingan di Liga 1 terlaksana. Toh bisa juga dengan mengadakan friendly match, yg dilanjut dengan pesta besar-besaran,” tulis akun @mhmdaldirmdhn.

“Harusnya yg juara gak jumawa, yg degradasi pun gak usah bersedih hati. Orang pengelolaan liga nya aja kaya gitu. Di Liga 1 ini jangan terlalu serius, tanggepin guyon aja,” tulis akaun @AbdillahRawinda

“Kalau tdk ada konfirmasi dinyatakan setuju, lah kok enak. Nanti surat konfirmasi dibuang semua ben dinyatakan setuju semua,” tulis akun @SAIFUL17BAHRI

“Gimana klub2 mau invest besar soal infrastruktur, pembinaan, dll kalo liganya gak profesional kyk gini,” tulis akun @ainulyakiendim

Tak hanya itu, rasa kecewa para penikmat sepak bola Indonesia sudah sampai pada titik teratasnya dan tentu masih menaruh harapan akan operator liga yang profesional ke depannya. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler