Ia menyoroti kinerja aparat yang ada menyimpang dengan aturan FIFA dimana mereka ada di tempat pertandingan dengan bersenjata lengkap.
Seolah-olah akan menghadapi sebuah pertempuran hebat, tindakan ini tidak diperbolehkan karena dianggap menjadi salah satu tindakan provokasi petugas.
Tragedi mengenaskan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu menyebabkan ratusan nyawa melayang setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Temuan Komnas HAM salah satu penyebab banyak korban yang berjatuhan adalah karena adanya gas air mata yang ditembakkan.
Itulah profil Anton Sanjoyo salah satu anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan termasuk perannya di dunia sepak bola tanah air .***