Network
MALANG TERKINI - Kecepatan arus informasi di era globalisasi menyebabkan beberapa pengaruh muncul. Bisa berupa peluang yang baik, bisa pula berupa ancaman.
Salah satu fenomena yang terjadi akibat globalisasi adalah westernisasi. Beberapa sumber menyebut bahwa fenomena ini memiliki dampak yang negatif bagi masyarakat Indonesia. Namun, di sisi lain fenomena ini juga dianggap tetap memiliki dampak yang positif.
Lantas, apa sebenarnya westernisasi itu? Ikuti beberapa informasi berikut untuk mengulik pengertian, faktor penyebab, dan beberapa dampak dari westernisasi.
Sebelum itu, pahami terlebih dahulu apa itu globalisasi melalui informasi ringkas yang tersedia di sini.
Baca Juga: Globalisasi: Pengertian, Teori, Karakteristik, Faktor Pendorong, Serta Dampak Positif dan Negatifnya
1. Globalisasi
Beberapa tokoh telah banyak menyinggung istilah ini, termasuk Theodore Levitte ekonom Amerika-Jerman yang disebut-sebut sebagai sosok yang pertama kali mengenalkan istilah globalisasi pada 1985.
Secara etimologi, istilah ini berasal dari kata globe yang artinya bola dunia. Sehingga globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, sebagai rangkaian perkembangan pembentukan sistem dan nilai kehidupan yang bersifat global.
Pada prinsipnya, globalisasi mengacu kecepatan perkembangan di bidang teknologi, informasi, dan transformasi yang dapat mendekatkan beberapa bagian dunia yang berjauhan.
Mengutip emodul Sosiologi Kemendikbud Ristek, beberapa pengertian lainnya terkait globalisasi juga disampaikan oleh Anthony Giddens sosiolog asal Inggris. Menurutnya, globalisasi merupakan intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya.
Sedangkan menurut Martin Albrow, fenomena ini diartikan sebagai seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggul, komunitas global dengan lokasi lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
2. Westernisasi
Westernisasi diambil dari kata “west” yang artinya barat, sehingga istilah ini diartikan sebagai proses pembaratan atau peniruan budaya barat tanpa penyesuaian dengan budaya setempat.
Umumnya, beberapa hal yang ditiru tersebut berupa pergaulan bebas, bentuk rumah, fashion, cara mengisi waktu luang, dan lain sebagainya.
Melansir buku IPS Kelas 9 Edisi Revisi 2018 terbitan Kemendikbud, berikut ini adalah faktor penyebab dan dampak westernisasi:
Baca Juga: Lirik Lagu 17 Agustus Tahun 1945, Lengkap dengan Profil Penciptanya
Faktor Penyebab Westernisasi
(1) Kurang penguasaan dan berkembangnya iptek.
(2) Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri.
(3) Maraknya budaya Barat dan akulturasi (percampuran) budaya.
(4) Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik atau buruk.
(5) Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara negara Barat
(6) Meniru gaya berbusana, rambut, serta gaya hidup ke barat-baratan.
Dampak Positif Westernisasi
(1) Dapat menguasai iptek.
(2) Terjadi akulturasi (percampuran) budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal
yang baru.
(3) Penggunaan bahasa lain dalam komunikasi meningkatkan wawasan
dan pengetahuan.
(4) Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan iptek.
Dampak Negatif Westernisasi
(1) Lunturnya jiwa nasionalis dan jati diri bangsa.
(2) Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri.
(3) Gaya hidup yang bersifat konsumtif.
(4) Mencari segala sesuatu yang instan.
(5) Budaya Barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, mengakibatkan munculnya pornografi , pergaulan bebas, dan sebagainya.
Itulah pengertian, faktor penyebab, dan dampak westernisasi
