Istri Pertama Soekarno Sebelum Inggit Garnasih Adalah? Fatmawati Istri Keberapa?

- 17 Agustus 2022, 21:40 WIB
Ilustrasi: Fatmawati istri keberapa, apakah istri pertama Soekarno? Inilah kisah Inggit Garnasih, Oetari, dan lainnya
Ilustrasi: Fatmawati istri keberapa, apakah istri pertama Soekarno? Inilah kisah Inggit Garnasih, Oetari, dan lainnya /Tangkap layar website Arsip Nasional Republik Indonesia/



MALANG TERKINI - Pertemuan Soekarno dengan istri pertama dan beberapa istrinya yang lain menyuguhkan kisah romansa unik. Bagaimana pertemuannya dengan Oetari, Inggit Garnasih, dan Fatmawati? Simak kisahnya di sini.

1. Pernikahannya dengan Oetari

Anak sulung dari pemimpin Sarekat Islam, H.O.S Tjokroaminoto, yakni Oetari, dinikahi Soekarno pada 1921 di Surabaya ketika ia masih berusia 16, sehingga wanita kelahiran Ponorogo 1905 ini waktu itu telah sah menjadi istri pertama Soekarno.

Mengutip Arsip Nasional Republik Indonesia, pernikahan tersebut berlangsung ketika Soekarno menumpang di rumah H.O.S Tjokroaminoto. Beberapa sumber menyebut bahwa pernikahan tersebut terjadi karena rasa hormatnya kepada H.O.S Tjokroaminoto.

Baca Juga: Kumpulan Quote Soekarno dan Tokoh Lainnya Tentang Kemerdekaan, Gunakan untuk Menghias Kartu Ucapan Tema HUT RI

“Aku berhutang budi kepada Pak Cokro dan...aku mencintai Utari. Walau hanya sedikit, Bagaimana pun, bila menurutmu aku perlu menikahi Utari guna meringankan beban dari orang yang kupuja itu, itu akan kulakukan,” kata Soekarno dalam penuturannya kepada Cindy Adams di biografinya.

Soekarno kemudian meninggalkan Surabaya menuju Bandung beberapa saat setelah pernikahannya untuk melanjutkan pendidikan di Technische Hoge School (THS) Bandung yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung.

2. Pertemuannya dengan Inggit Garnasih

Selama masa studinya, Soekarno menumpang di rumah milik Haji Sanusi, pengusaha dan anggota aktif dari Organisasi Sarekat Islam yang juga merupakan salah satu teman dari H.O.S Tjokroaminoto.

Ia bertemu dengan Inggit Garnasih untuk pertama kalinya di rumah tersebut yang masih berstatus sebagai istri sah Haji Sanusi.

Sebelumnya, wanita ini sempat dipersunting oleh Nata Atmaja patih di Kantor Residen Priangan. Namun, tidak lama pernikahan mereka bubar dan Inggit Garnasih menikah kembali dengan Haji Sanusi, cinta pertamanya.

Baca Juga: Ayat 1000 Dinar Arab dan Latin, Lengkap dengan Keutamaannya

3. Hubungannya dengan Inggit Garnasih

Selama menumpang di rumah tersebut, istri Haji Sanusi berperan sebagai ibu kost Soekarno. Hubungan merkan berjalan dengan baik. Wanita ini selalu menyiapkan beberapa keperluan Soekarno.

Bahkan, ia juga dijadikan sebagai tempat Soekarno mencurahkan pikiran-pikirannya, dan Inggit Garnasih juga merupakan salah satu tempat Soekarno menjadi pribadi yang matang.

Hubungan mereka kemudian menjadi semakin dekat layaknya sepasang kekasih, setelah Soekarno dan Inggit Garnasih saling membeberkan masalah rumah tangga masing-masing.

Baca Juga: PASKIBRAKA NASIONAL 2022: Pembawa Baki, Syarat, Gaji atau Bayaran, hingga Sejarah

Inggit menilai bahwa pernikahannya dengan Haji Sanusia tidaklah membahagiakan. Menurutnya, Haji Sanusi terlalu sibuk dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah.

Sementara Soekarno menilai bahwa ada perbedaan dunia antara ia dan istrinya yang dianggap masih memiliki sikap kekanak-kanakan. Oetari yang lebih sibuk memainkan permainan anak, sementara ia lebih sibuk dengan buku-buku dan aktivitas politik.

Perbedaan dunia tersebut membuat Soekarno merasa hambar.

4. Perceraiannya dengan Oetari

Kegelisahan yang dialami Soekarno menuntunnya menceraikan istri pertama tersebut. Oetari kemudian dipulangkan ke Surabaya pada 1923.

Keputusan tersebut ditentang oleh kedua orang tua Soekarno, lantaran merasa malu dengan H.O.S Tjokroaminoto. Namun, Soekarno beralasan bahwa hal itu tidak hanya disebabkan karena urusan cinta saja, melainkan karena ada perbedaan garis politik antara dirinya dan ayah Oetari.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ayumi Putri Sasaki Pembawa Baki di Upacara Bendera 2022 di Istana Merdeka

5. Pernikahannya dengan Inggit Garnasih

Lalu ia memberanikan diri untuk menemui Haji Sanusi demi meminta izin menikahi Inggit Garnasih.

Permintaan tersebut disetujui oleh Haji Sanusi. Beberapa sumber menyebut bahwa alasannya menyetujui permintaan itu adalah karena Haji Sanusi seolah tahu Soekarno membutuhkan perempuan seperti Inggit Garnasih, yang mampu menjadikan Soekarno lebih matang dalam menempuh perjalanan menuju Indonesia merdeka.

Inggit Garnasih kemudian diceraikan oleh Haji Sanusi.

Akan tetapi, tetap ada perjanjian yang mereka buat, yakni Inggit Garnasih harus dikembalikan apabila dalam kurun waktu 10 bulan Soekarno menelantarkannya.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada 7 Maret Di Dunia? Alexander Graham Bell Mematenkan Telepon hingga Lengsernya Soekarno

6. Pernikahannya dengan Inggit Garnasih

Pernikahan mereka berlangsung pada 24 Maret 1923 di Jalan Javaveem, Bandung, di rumah orang tua Inggit, dikukuhkan dengan surat keterangan kawin No. 1138 tertanggal 24 Maret 1923, berbahasa Sunda dan bermaterai 15 sen.

Selama pernikahan tersebut, banyak pengorbanan yang dilakukan oleh Inggit Garnasih untuk mengantarkan Soekarno menuju gerbang kemerdekaan, mulai dari membiayai pendidikan hingga membiayai aktivitas politik Soekarno.

Melalui istri keduanya itu, Soekarno tetap bisa memantau berbagai permasalahan dan tetap bisa menjalin komunikasi dengan para aktivis pergerakan nasional meski ia telah dijebloskan ke Penjara Banceuy di Bandung oleh Belanda setelah tertangkap pada 19 Desember 1929 di Yogyakarta.

Hal itu lantaran Inggit Garnasih berperan sebagai penyelundup buku-buku yang diperlukan suaminya itu di tahanan dengan cara memasukkan buku-buku tersebut ke dalam perutnya saat menjenguk Soekarno.

Selain itu, Soekarno tetap bisa menyogok penjaga untuk membelikannya surat kabar dengan berbekal uang yang diselipkan Inggit Garnasih di dalam makanan yang ia bawa.
Ia juga bertugas menyelipkan pesan Soekarno ke dalam lintingan rokok yang dililit benang merah untuk disebarkan ke beberapa relasi suaminya.

Baca Juga: Sejarah Lagu Indonesia Raya, Sambut Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia: Lengkap Link Download Logo HUT RI

7. Perceraiannya dengan Inggit Garnasih dan Pernikahannya dengan Fatmawati

Seiring berjalannya waktu, pernikahan Inggit Garnasih dan Soekarno mengalami keretakan, tepatnya dua tahun sebelum Indonesia merdeka. Bermula ketika Soekarno diasingkan ke Bengkulu oleh Belanda pada 1937.

Di tempat pengasingan tersebut Soekarno menjadi seorang guru dan bertemu dengan gadis remaja, putri dari seorang tokoh Muhammadiyah, namanya Fatimah yang kini dikenal sebagai fatmawati.

Soekarno jatuh cinta kepada Fatmawati dan berniat menikahinya. Ia berharap pernikahannya dengan Fatmawati mampu memberikannya keturunan, sebab ia belum mendapatkan anak selama menikahi Inggit Garnasih.

Soekarno tidak bermaksud menceraikan Inggit sebab ia tetap menyayanginya. Maka dari itu ia memberikan opsi, yakni memadunya bersama Fatmawati dan berjanji menjadikan Inggit Garnasih sebagai Ibu Negara atau “First Lady” saat Indonesia merdeka.

Opsi tersebut ditolak. Inggit Garnasih lebih memilih untuk bercerai dengan Soekarno daripada harus dimadu bersama Fatmawati. Lalu ia meminta untuk dipulangkan ke Bandung.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x