S Parman adalah lulusan sekolah tinggi AMS-B di Yogyakarta pada tahun 1940 kemudian melanjutkan ke sekolah kedokteran.
Namun tiba-tiba Jepang menyerang sehingga S Parman tidak bisa melanjutkan sekolahnya, ia memutuskan untuk masuk menjadi polisi militer Kempeitai Jepang.
Saat menjadi polisi militer, S Parman sempat dicurigai oleh pihak Jepang karena sebagai pribumi dianggap memiliki rencana pemberontakan.
Baca Juga: Profil R. Suprapto, Pahlawan Revolusi Lengkap Umur, Asal, Masa Muda hingga Akhir Hidupnya
Ia ditangkap karena Jepang sempat ragu atas kesetiaannya kepada pemerintah Jepang.
Namun S Parman bisa meyakinkan Jepang sehingga ia pun dibebaskan dan dikirim ke Jepang untuk intelijen.
S Parman dapat bekerja lagi untuk Kempeitai dan kembali ke tanah air di akhir perang, ia bekerja sebagai penerjemah di Yogyakarta.
Baca Juga: 7 Pahlawan Revolusi Korban Peristiwa G30S PKI yang Wajib Kamu Ketahui
Karir
S Parman bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah Indonesia merdeka yang menjadi awal dari Tentara Nasional Indonesia.