Baca Juga: Cerita Rakyat Singkat dan Pesan Moral: Asal Usul Tari Guel
Sayembara ini dibuat oleh Ratu penguasa Majapahit yang terkenal memilii paras cantik jelita, Ratu Kencana Wungu.
Ratu Kencana Wungu menyampaikan bahwa, barangsiapa yang bisa mengalahkan Minak Jinggo, jika ia perempuan akan dijadikan saudara, dan jika ia laki-laki akan dijadikan suami, serta penguasa Majapahit.
Namun sayangnya, Ratu Kencana Wungu, mengingkari janji tersebut pada Minak Jinggo yang telah berhasil mengalahkan Kebo Mencuet. Sehingga, lahirlah pemberontakan dari penguasa Blambangan ini.
Ada pun alasan sang Ratu enggan menikah dengan Minak Jinggo dikarenakan fisik Minak Jinggo yang cacat dan merupakan raksasa.
Damarwulan tunduk pada perintah Sang Mahapatih, Patih Logender. Ia mengemban tugas untuk mengalahkan Minak Jinggo.
Pada pertarungan pertamanya, Damarwulan mengalami kekalahan. Ia harus mengakui kekuatan Minak Jinggo pada pertarungan berdarah itu.
Setelah kalah dari pertarungan itu, Damarwulan memilih untuk menemui gurunya dan mengobati lukanya.
Ia bergegas menemui Ki Tunggul Manik. Ini karena, mimpinya untuk mengalahkan Minak Jinggo, belum kandas.