Mengisahkan seorang raja bernama Simangolong dari Teluk Dalam (Nias Selatan) yang mempunyai seorang putri berwajah rupawan, baik hati, dan suka menolong bernama Sri Padan. Tidak heran jika banyak sekali pemuda yang jatuh hati padanya.
Suara hari, Kerajaan Aceh melamarnya. Namun, Sri Padan tidak senang dengan hal itu. Lantas ia mengakui bahwa selama ini ia menjalin hubungan dengan Hobatan, pembantu Simangolong. Sri Padan mengajak Hobatan melarikan diri dari kerajaan, tetapi ditolak.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 Halaman 131, Menceritakan Bacaan dengan Bahasa Sendiri
Sri Padan bersumpah tidak akan menjadi wanita paling cantik di Teluk Dalam dan ia menerjunkan diri bersama emas dan pakaiannya. Semua orang gempar karena hilangnya sang putri. Kemudian Hobatan berkata bahwa Sri Padan sudah terjun ke sungai yang kini disebut Lubuk Emas.
5. Asal Usul Lau Kawar
Lau Kawar adalah sebuah danau di kaki Gunung Sinabung. Terdapat sebuah kisah di balik keindahan danau tersebut.
Dahulu kala, Kawar tinggal di sebuah lembah hijau dan subur di sudut Naman Teran. Ia tinggal bersama istri, anak, dan ibunya. Semula tidak ada yang aneh dengan keluarga ini sampai sang Ibu murka.
Kawar dan keluargannya menanam padi di ladang. Namun, ibunya tidak ikut karena sudah renta. Kawar menyuruh anaknya untuk mengantar makan siang pada sang nenek. Di perjalanan, makanan tersebut dihabiskan oleh cucunya dan hanya tersisa tulangnya saja.
Baca Juga: 3 Masalah Pencernaan yang Sering Terjadi pada Tubuh, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Si cucu memberikan makanan tersebut pada neneknya. Sang nenek terkejut karena hanya diberikan tulang sisa makanan. Merasa anaknya durhaka, ia bersumpah hingga tanah sekitar desa terangkat dan menenggelamkan kampungnya.