Banyak Kasus Perundungan Terjadi, Inilah 5 Dampak Negatif dari Bullying

- 9 Maret 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Perundungan dapat menyebabkan permasalahan mental
Ilustrasi. Perundungan dapat menyebabkan permasalahan mental /freepik.com/@freepik

MALANG TERKINI – Perundungan atau yang sering disebut juga sebagai bullying merupakan sebuah penindasan satu pihak kepada pihak lain dan biasanya banyak dialami anak-anak atau remaja di lingkungan sekolah.

Namun bukan berarti aksi perundungan hanya terjadi di dunia nyata, di zaman internet saat ini kasus perundungan lebih banyak terjadi di media-media sosial yang timbul karena ketidaksukaan seseorang pada korban perundungan.

Perundungan juga biasanya diakibatkan oleh rasa paling kuat sehingga merasa bisa melakukan apapun sesuka hati. Tak jarang aksi perundungan ini didasari akibat adanya perasaan dendam.

Baca Juga: Bullying Marak, Fenomena Viral Dulu Baru Diusut Tuntas

Perundungan ini memiliki banyak efek buruk, baik itu untuk pelaku maupun korban. Keduanya sama-sama akan menerima akibat yang bisa merusak fisik dan juga mental atau kepribadian.

Para pelaku perundungan di dunia nyata biasanya akan lebih beresiko untuk menggunakan obat-obatan berbahaya bahkan berpotensi menjadi pengedar. Para pelaku ini juga biasanya memiliki watak pemberontak yang bisa melakukan kekerasan dan tindak kriminal.

Sedangkan pelaku di dunia maya cenderung tidak memiliki dampak apapun untuk dirinya sendiri. Yang paling terdampak justru orang-orang yang menjadi korban perundungan, baik itu di dunia nyata atau dunia maya.

Dan berikut ini merupakan 5 dampak buruk bagi seseorang yang menjadi korban perundungan khususnya yang terjadi di wilayah persekolahan terhadap kesehatan mental dan kehidupannya masing-masing.

Baca Juga: 4 Edible Flower Berkhasiat, Bunga yang Bisa Ditanam di Indonesia

1. Berhenti atau Putus Sekolah

Dampak ini merupakan dampak yang paling umum yang bisa menimpa korban perundungan. Bukan tanpa alasan, saat seseorang sudah terlalu sering menerima tekanan yang hebat maka mereka akan keluar untuk mencari situasi yang lebih nyaman.

Namun yang paling berbahaya adalah efek jangka panjang dari putus sekolah. Selain bisa membuat orang yang bersangkutan buta terhadap ilmu pengetahuan umum dan pendidikan, efek buruk dari putus sekolah juga bisa mengantarkan korban pada hal-hal yang berbau tindak kriminal, terutama korban yang sudah tidak diawasi oleh orang tuanya.

Hal itu bisa disebabkan akibat adanya rasa dendam pada pelaku. Perasaan dendam ini bisa menjadi motivasi korban untuk mengikuti jejak langkah pelaku perundungan agar bisa melakukan aksi balas dendam.

2. Mempengaruhi Prestasi Akademik

Remaja korban perundungan akan selalu merasa khawatir, kekhawatiran ini berasal dari ketidak amanan dirinya dari objek perundungan. Perasaan khawatir itu akan membuat konsentrasi belajarnya menjadi rendah dan pada akhirnya menurunkan nilai prestasi akademik.

Baca Juga: Apa itu ATG? Aplikasi Robot Trading yang Menyeret Wahyu Kenzo Pada Kasus Investasi Bodong

Selain itu, korban juga akan menjadi tidak nyaman dengan lingkungan tempat ia di bully dan cenderung akan selalu menghindarinya. Efeknya akan menjadi poin permasalahan di nomor satu, yakni berhenti atau putus sekolah.

3. Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan

Dampak ini terjadi akibat intimidasi yang dilakukan pelaku perundungan akan membuat korban menumbuhkan rasa ketidakpercayaan kepada orang lain. Dampak jangka panjangnya bisa membuat korban kesulitan untuk bekerja sama dan memilih untuk mengerjakan apapun sendirian.

4. Melakukan Tindak Kekerasan Serupa

Efek buruk ini timbul dari adanya perasaan benci dan ingin membalas dendam. Jika korban perundungan tidak bisa melampiaskan rasa bencinya kepada pelaku maka yang akan menjadi sasarannya adalah orang lain di bawahnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar yang Jadi Sorotan terkait Postingan Video

Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka akan membuat sebuah rantai balas dendam yang akan menimbulkan aksi perundungan secara terus menerus, atau bisa disebut sebagai siklus kekerasan.

5. Depresi

Dampak buruk yang terakhir ini merupakan dampak yang pasti akan dialami oleh orang-orang yang mengalami intimidasi atau perundungan baik itu di dunia nyata atau dalam dunia maya.

Bahkan dalam beberapa penelitian, perundungan yang berasal dari dunia maya dengan kata lain cemoohan-cemoohan dari media sosial berpotensi lebih besar untuk menyebabkan depresi daripada perundungan yang dilakukan di dunia nyata.

Kondisi terburuk dari depresi bisa mengakibatkan seseorang yang menjadi korban melakukan aksi penghilangan nyawanya sendiri akibat tidak kuat menahan tekanan yang diterimanya.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Cyber Attack, Hate Speech dan Bullying yang Dialami Arawinda Kirana Akibat Isu Pelakor

Dan itulah 5 dampak buruk dari aksi perundungan. Terkadang seseorang secara tidak sadar pernah melakukan perundungan walaupun ia menganggapnya sebagai sebuah candaan semata.***

Editor: Iksan

Sumber: wehavekids


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x