Mengenal Asal-usul dan Jenis Cuka serta Beragam Manfaatnya

9 November 2022, 08:30 WIB
Mengenal asal usul cuka memiliki banyak jenis dan dapat dimanfaatkan untuk banyak hal /Pixabay/Hans

MALANG TERKINI - Cuka merupakan suatu bahan yang seringkali ditemukan dalam aktivitas sehari-hari manusia.

Sering digunakan dalam berbagai hal, namun tidak banyak orang mengetahui asal usul dari sebuah cuka.

Bahkan juga tidak semua orang tahu bahwa cuka memiliki jenis- jenis yang banyak dan manfaat yang sangat beragam.

Kebanyakan orang hanya mengetahui jenis-jenis cuka yang digunakan sebagai bahan campuran masakan saja. Padahal banyak jenis cuka yang ada saat ini.

Baca Juga: 5 Manfaat Cuka Apel, Mulai dari Mengobati Jerawat Hingga Menurunkan Berat Badan

Begitu juga untuk manfaatnya, cuka sering dianggap manfaatnya sebagai penambah rasa serta aroma dalam masakan.

Cuka juga bisa dimanfaatkan dalam hal-hal lainnya seperti untuk kesehatan, untuk menjaga kebersihan dan manfaat lainnya.

Cuka atau bisa dikenal juga dengan Asam Asetat ternyata sudah ada sejak tahun 3000 SM pada daratan Mesopotamia. Asam asetat tersebut dihasilkan dari fermentasi etanol oleh bakteri asam asetat.

Masyarakat banyak yang memanfaatkan cuka yang merupakan hasil fermentasi tersebut sebagai bumbu masakan.

Baca Juga: 5 Jenis Cuka dan Manfaatnya, Ada Cuka Malt Bisa Turunkan Berat Badan

Kurang lebih 40% dari hasil panen gandum pada data itu digunakan untuk bahan membuat cuka. Hal ini dikarenakan tingginya minat orang.

Sementara di Mesir kuno, cuka berasal dari fermentasi rendaman gandum dengan mikroorganisme. Aroma cuka yang berasal dari Mesir ini sangat disukai bangsa Yunani dan Romawi.

Proses pengolahan cuka yang dilakukan oleh Mesir inilah yang kemudian dikembangkan dan digunakan sebagai dasar pembuatan cuka hingga zaman modern.

Penggunaan istilah cuka atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Vinegar ternyata berasal dari bahasa perancis vin aigre yang artinya anggur asam.

Hingga saat ini pun cuka anggur masih umum digunakan oleh koki dari negara Mediterania dan sebagai bahan di restoran Prancis.

Baca Juga: Elkan Baggott, Profil dan Biodata Lengkap Pemain Muda Timnas Indonesia yang Kini Meniti Karir di Inggris

Terdapat beberapa jenis cuka yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan bahkan sudah dijual di pasaran secara umum.

1. Cuka Putih

Biasanya terbuat dari bahan jagung sehingga sering juga disebut sebagai cuka suling. Cuka putih merupakan cuka klasik yang sering ditemukan di warung makan dan dapur rumah tangga.

cuka ini memiliki tingkat keasaman sebesar 5% sehingga tidak disarankan untuk digunakan berlebihan.

Karena rasa yang cukup tajam maka jarang digunakan secara langsung untuk bahan masakan. Cuka putih lebih sering ditambahkan untuk pembuatan saus karna tidak mengubah warna karna warna cuka yang bening.

Selain untuk tambahan dan campuran makan, cuka putih kendang digunakan untuk membersihkan peralatan

2. Cuka Apel

Cuka yang juga disebut raw apple cider atau apple vinegar ini dibuat dari fermentasi sari buah apel atau ampas buah apel yang rasanya manis dan asam.

Seringkali dilakukan fermentasi hingga dua periode agar bisa mendapatkan cuka dengan tingkat keasaman yang pas.

Baca Juga: Profil dan Biodata Asri Welas Lengkap dan Terbaru: Umur, hingga Perjalanan Karir

Warna dari coklat ini ialah kekuningan hingga kecoklatan dengan rasa yang mirip buah apel. Banyak dimanfaatkan sebagai campuran salad dressing, campuran saus tomat dalam hidangan pasta, dan bahan marinasi daging agar lebih empuk.

Cuka apel banyak dimanfaatkan sebagai bahan kecantikan. Cuka apel juga memiliki kandungan vitamin C, prebiotik dan potassium yang banyak manfaatnya.

Manfaat bagi tubuh ialah melancarkan darah, melancarkan sistem limfa tubuh dan membersihkan pencernaan.

3. Cuka Balsamik

Cuka ini dibuat dari air anggur yang berusia tua dan bukan difermentasi. Rasanya cenderung manis karena berasal dari buah anggur.

Cuka ini juga bisa dihasilkan dari fermentasi white wine varietas Trebbiano. white wine difermentasi kembali dalam tong berbahan kayu selama 3 hingga 12 tahun.

Cuka ini merupakan cuka jenis klasik karena sudah diproduksi sejak lama dan masih menggunakan sistem tradisional.

Cuka ini memiliki warna coklat tua dan pekat serta memiliki aroma kuat dan rasa asam dan manis yang kuat.

Rasa cuka akan dipengaruhi dengan usia cuka. Semakin tua cuka maka rasanya akan semakin manis. C

uka ini digunakan untuk melengkapi rasa beberapa makanan. Selain itu juga bisa digunakan sebagai bahan marinasi daging, salad dressing. Ada tiga macam cuka balsamik sering digunakan.

Aceto Balsamico Tradizionale ialah cuka balsamic yang diproduksi dan dipasarkan di Italia. Cuka ini baru bisa digunakan setelah fermentasi anggur putih minimal 12 tahun.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 52 Kurikulum Merdeka, Mengidentifikasi Alur Cerita Fantasi

Aceto Balsamico Tradizionale memiliki 3 warna label yaitu merah (12 tahun), perak (18 tahun), dan emas (25 tahun). Cuka ini sering dicampurkan dalam pembuatan keju ricotta, keju feta, pannacotta, hingga custard.

Balsamic Vinegar Of Modena adalah cuka yang berasal dari wine yang diberikan caramel, pengental, dan pewarna. Cuka ini biasa digunakan untuk salad dressing, saus, hingga bumbu marinasi.

Condimento Balsamico Vinegar merupakan campuran tradisional dan komersil. Penggunaanya lebih bervariasi seperti untuk bumbu pasta, bumbu marinasi, saus dan campuran mayones.

4. Cuka Kelapa

Cuka ini mengandung vitamin C, asam amino, potassium, dan enzim mentah. Cuka kelapa termasuk cuka yang bebas kalori sehingga cocok untuk program diet.

Rasa cuka kelapa ialah asam dan manis. Seringkali digunakan untuk campuran dalam membuat salad.

5. Cuka Beras

Cuka beras dihasilkan dari fermentasi beras. Rasa yang muncul adalah sedikit manis. Cuka ini bisa digunakan sebagai pelengkap rasa di beberapa bahan makanan.

Terkadang juga ditambahkan dalam berbagai resep dressing sebagai penambah cita rasa. Cuka beras merupakan cuka yang mudah ditemukan dipasaran dengan harga terjangkau.

Cuka ini sering digunakan dalam masakan Asia, seperti Jepang, Korea, Cina, hingga Vietnam. Cuka beras dapat dimanfaatkan membuat pickle (acar), bumbu tumis, salad dressing. Ada 5 macam jenis cuka beras.

Cuka beras putih terbuat dari fermentasi beras putih sehingga menghasilkan warna bening hingga kekuningan. Aroma dan rasa asamnya paling ringan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 144, Materi Menentukan Struktur Teks Hasil Observasi

Cuka beras coklat terbuat dari fermentasi beras coklat yang kulitnya belum pecah sehingga kaya nutrisi. Warna cuka kecoklatan hingga coklat tua.

Cuka beras hitam berasal dari fermentasi beras hitam atau beras ketan hitam, gandum, dan sorgum. Warnanya coklat gelap, rasanya akan lebih pekat dan memiliki aroma asap.

Cuka beras merah berasal dari fermentasi beras merah. Rasa cukanya asam, manis, getir dan sedikit asin. Biasa digunakan untuk memasak seafood dan saus pencelup.

Cuka beras bambu berasal dari cuka beras putih yang ditambah gula, garam, atau MSG. seringkali digunakan untuk membumbui sushi atau dijadikan sebagai salad dressing.

6. Cuka Anggur Putih

Cuka ini terbuat dari fermentasi lanjutan minuman anggur putih (white wine) dengan warna bening hingga kekuningan.

Kadar asam asetatnya mencapai 5-7% sehingga memiliki sedikit rasa kecut. Cuka ini sering digunakan di Prancis untuk bumbu marinasi, campuran sup, saus hollandaise dan saus bearnaise.

7. Cuka Anggur Merah

Cuka ini berasal dari fermentasi lebih lanjut minuman anggur merah (red wine). Kadar asam asetat 5-7% menimbulkan warna merah pekat dan kental

Cuka ini sering digunakan untuk masakan Mediterania dan Eropa seperti masakan rumahan Prancis. Cuka ini cocok digunakan untuk bumbu marinasi daging babi dan daging sapi yang hendak dipanggang. Karena cuka ini mampu menghasilkan aroma daging yang lebih lezat.

8. Cuka Malt

Cuka ini dihasilkan dari biji gandum atau barley yang disimpan hingga menjadi kecambah. Lalu proses fermentasinya membuat pati dalam biji gandum berubah menjadi maltosa.

Maltosa tersebut diperam untuk mendapatkan alkohol yang diubah menjadi cuka. Warna cuka ini kecoklatan hingga coklat gelap.

Rasa asamnya agak pekat dan ada sedikit rasa manis. Cuka ini biasanya untuk bumbu marinasi ikan, kentang panggang, hingga salad dressing.

Baca Juga: Bacaan Sholawat Allahul Kafi dan Lirik Lagu NKRI Harga Mati, Lengkap: Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya

9. Cuka Sampanye

Cuka ini terbuat dari sampanye yang menghasilkan rasa cuka yang segar dan fruity. Biasanya digunakan untuk membuat saus dengan rasa yang lembut dan mirip dengan rasa cuka anggur putih.

10. Cuka Hitam

Cuka hitam atau dikenal cuka Chinking adalah cuka yang berasal dari Zhenjiang, Cina bagian Timur. Rasa cuka ini adalah rasa umami sehingga sering digunakan untuk hidangan pangsit, bebek, campuran saus khas asia.

11. Cuka Kismis

Cuka kismis atau cuka raisin sering ditemui dalam masakan timur tengah. Warnanya coklat keruh dan sering digunakan untuk membuat saus agrodolce dan hidangan khas Turki lainnya.

Selain jenis- jenis cuka yang beragam, manfaat dari bahan ini juga banyak sekali. cuka ini bisa dimanfaatkan untuk segala hal tidak hanya untuk bahan makanan.

Cuka dapat digunakan untuk membersihkan noda pada kaca dengan mencampurkan cuka dengan air. Kemudian semprotkan ke daerah noda dan lalu bilas dengan kain sampai bersih.

Selain itu, juga dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran pada sesuatu yang berbahan kain seperti karpet, sprei, alas meja dan lainnya.

Caranya yaitu campurkan cuka dan air lalu semprotkan ke noda kemudian hapus noda yang ada pada benda kain tersebut. lalu tunggu semalam hingga mengering. Kemudian cuci hingga bersih.

Baca Juga: Profil dan Biodata Bella Saphira: Aktris yang Sudah 9 Tahun Menikah Dengan Seorang Jenderal TNI

Cuka juga bisa digunakan untuk menghilangkan noda di kamar mandi dengan mencampurkan setengah cangkir cuka putih dengan satu ember air hangat. Ambil kain dan celupkan lalu gosok noda permukaan lainta dengan kain dan bilas dengan air mengalir.

Selain itu, cuka bisa digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap seperti asap rokok. Untuk menghilangkan bau tak sedap bisa tuang cuka ke mangkok dan letakkan di sudut ruangan.

Cuka juga bisa menghilangkan aroma atau bau amis dengan cara taburkan cuka apel pada tempat makan yang berbau amis lalu bilas dengan air hangat hingga aroma cuka dan bau amis hilang. Lalu cuci dengan sabun dan air. ***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler