Tiongkok Luncurkan Roket March 5, Ambisi Jadi Negara Ketiga yang Bisa Mendarat di Bulan

- 28 November 2020, 20:25 WIB
ilustrasi bulan
ilustrasi bulan /PIXABAY/Pexels

MALANG TERKINI – Tiongkok terus berambisi dalam hal teknologi, salah satunya mengenai antariksa.

Dilaporkan bahwa Tiongkok berhasil meluncurkan roket Long March 5 yang pada Selasa 24 November 2020 yang lalu.

Long March 5 membawa wahana Chang'e-5 yang bertujuan mendarat di bulan. Roket itu meluncur dari Pusat Luar Angkasa Wenchang di provinsi pulau selatan Hainan pada pukul 4:30 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Keren, Mahasiswa UB Malang Teliti Kulit Apel untuk Hambat Pertumbuhan Covid-19

Guna bisa menjalankan misi luar angkasa ini, Tiongkok harus mengeluarkan dana miliaran dolar AS, Proyek ini dikelola oleh militer Tiongkok.

Sebagaimana diberitakan Pikiran  Rakyat dalam artikel “Ambisi Kuasai Antariksa, Tiongkok Berhasil Luncurkan Wahana ke Bulan untuk Ambil Sampel Batuan,” disebutkan jika Tiongkok berharap memiliki stasiun luar angkasa berawak pada tahun 2022 dan pada akhirnya bisa mengirim manusia ke Bulan.

Tujuan misi ini adalah untuk mengambil sampel batuan dan tanah di Bulan untuk membantu para ilmuwan mempelajari tentang asal-usul, formasi, dan aktivitas satelit alami Bumi itu.

Menurut rekaman televisi pemerintah,  roket itu meluncur di malam yang gelap, dengan awan asap besar mengepul di bawahnya.

Baca Juga: Mendengarkan Musik dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Otak dan Tubuh

Kerumunan orang menyaksikan peluncuran dari pantai di pulau tropis Tiongkok, tampak orang mengangkat ponselnya tinggi-tinggi untuk merekam saat roket meluncur ke langit.

Misi ini awalnya direncanakan pada 2017, tapi ditunda karena kerusakan mesin pada roket Long March 5.

Misi tersebut akan menguji kemampuan Tiongkok untuk memperoleh sampel dari jarak jauh di luar angkasa, sebelum misi selanjutnya yang lebih kompleks.

Jika berhasil, misi tersebut akan menjadikan Tiongkok sebagai negara ketiga yang berhasil mengambil sampel bulan, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet beberapa dekade lalu.

Wahana Chang'e-5 diperkirakan akan mendarat pada akhir November 2020 dan mengumpulkan materi selama satu hari di Bulan atau setara dengan sekitar 14 hari Bumi.

Menurut badan antariksa AS NASA, sampel Bulan itu kemudian akan dikembalikan ke Bumi dalam kapsul yang diprogram untuk mendarat di wilayah Mongolia, sebelah Tiongkok utara pada awal Desember 2020.

Baca Juga: Pilih Rapid Test Antigen atau Antibodi? Berikut Ragam Deteksi Dini Virus Covid-19

Sebelumnya di bulan Juli 2020, Tiongkok berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa Tianwen-1 ke planet Mars dan diperkirakan akan tiba pada Februari 2021.

Menurut para ahli, upaya Tiongkok di antariksa semakin mendominasi dan diprediksi akan mengalahkan badan antariksa NASA.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x