Selain itu, sebuah studi tahun 2017 oleh Greg L. West di University of Montreal mengungkapkan bahwa bermain game “tembak-menembak" dapat merusak otak yang berhubungan dengan hilangnya sel.
Jadi apa yang bisa kita lakukan dengan benda atau program digital yang sangat membantu itu? Menurut American Academy of Pediatrics, hiburan di depan layar harus dibatasi hingga dua jam sehari.
Anda juga bisa mendorong anak-anak Anda untuk menjadi pembuat konten daripada konsumen pasif. Dorong mereka untuk belajar pemrograman komputer, desain 3D, aransemen musik digital, dan jadi lebih produktif.
Baca Juga: Doa Mengantarkan Anak ke Sekolah atau Tempat Les, Versi Arab, Latin, dan Terjemah
5. Ekspektasi tinggi
Data dari survei nasional, tim UCLA mengungkapkan bahwa harapan orang tua untuk anak-anak mereka memiliki efek besar pada prestasi.
Studi tersebut menemukan bahwa, pada saat anak-anak berusia empat tahun, hampir semua anak dengan prestasi dan kinerja yang baik tumbuh dengan dukungan orang tua yang mengharapkan mereka untuk mencapai gelar sarjana.
6. Jangan terlalu banyak memuji anak-anak, seperti memuji kecerdasan atau penampilan
"Wow, kamu mendapat nilai A tanpa belajar? Kamu sangat pintar!"
Tidak. Jangan lakukan itu.