Baca Juga: Bakal Melewati Langit Indonesia, Ini Penjelasan Komet Hijau yang Terlihat pada Zaman Batu
2. Pada dasarnya, Gerhana Matahari Hibrida terjadi sebagai akibat dari perbedaan jarak antara bumi dan bulan di setiap wilayah di muka bumi.
Perbedaan jarak ini disebabkan karena bumi yang berbentuk bulat serta orbit bulan yang berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna.
3. Gerhana Matahari Hibrida dimulai dengan fenomena Gerhana Matahari Cincin.
Posisi matahari - bulan - bumi yang berada pada satu garis lurus, dan jarak bulan yang terlalu jauh akan menyebabkan terjadinya fenomena Gerhana Matahari Cincin.
Baca Juga: Gerhana Bulan dan Hujan Meteor Komet Halley di Akhir November, Tandai Kalendermu
4. Setelah Gerhana Matahari Cincin selesai, akan terjadi Gerhana Matahari Total.
Usai terjadi Gerhana Matahari Cincin, bulan akan terus bergerak mengelilingi orbitnya. Pada suatu waktu, posisi bulan akan berada tidak terlalu jauh dari matahari.
Pada saat berada di posisi ini, bulan akan menutup cahaya matahari dengan sempurna dan menyebabkan Gerhana Matahari Total.
5. Setelah Gerhana Matahari Total, lalu akan kembali terjadi Gerhana Matahari Cincin.