Gerhana Bulan dan Hujan Meteor Komet Halley di Akhir November, Tandai Kalendermu

- 5 November 2020, 10:17 WIB
Ilustrasi Komet
Ilustrasi Komet /Pixabay/A Owen

MALANG TERKINI - Gerhana bulan mungkin fenomena yang umum kita lihat dalam beberapa tahun sekali. Toh, tetap peristiwa langit ini tetap ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

Anda yang hidup di Indonesia sangat beruntung sekali karena bulan November ini selain ada gerhana bulan penumbra yang akan terjadi di akhir November 2020, langit khatulistiwa juga akan dihiasi dengan hujan meteor.

Menariknya hujan meteor ini adalah salah satu hujan meteor yang paling ditunggu-tunggu oleh umat manusia sedunia. Pasalnya hujan meteor di akhir November nanti berasal dari debu komet Halley.

Baca Juga: PJS Bupati Malang Ingin Pancasila jadi Pondasi Kehidupan Kepada Peserta Audisi Duta Pancasila

Komet Halley sendiri bisa terlihat dari bumi setiap 75 atau 76 tahun sekali. Namun, momen hujan meteor yang berasal dari komet Halley ini cukup sering terjadi.

Sebagaimana dilansir oleh Malang Terkini dari portaljember.com, Ada hujan Meter dalam 7 Fenomena Langit Bulan November, Catat Waktunya, berikut adalah tiga fenomena langit yang bisa Anda nikmati di penghujung November 2020.

1. Pleiades Nampak Paling Sangat Terang

Pleiades atau Messier 45 (M45) merupakan gugus bintang paling terang yang dapat diamati dan terlihat dari bumi yang letaknya berada di arah rasi bintang Taurus.

Pada 17 November 2020, gugus bintang ini akan menjadi waktu terbaik untuk melihatnya karena gugus ini akan terbit sepanjang malam.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Cara Sembuhkan Sakit Tenggorokan

Meski demikian waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah pada tengah malam, saat berada di puncak ketinggian sekitar 40° dari cakrawala utara.

2. Hujan Meteor Orinoid

Hujan meteor orinoid adalah moment yang ditunggu-tunggu bagi pengamat langit di seluruh dunia.

Hujan meteor yang berasal dari debris komet 1P/Halley ini diprediksi akan munculkan meteroid terbanyak pada pukul 04.00 dini hari waktu setempat pengamatan pada 28 November 2020.

Ini terjadi karena saat itu bulan sudah terbenam dan rasi bintang orion berada di langit barat.

Fenomena ini mudah diamati dengan mata telanjang dan akan tampak 10-20 meteor per jam yang bisa diamati di lokasi yang gelap.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Minum Air Hangat Punya Banyak Manfaat Bagi Tubuh

3. Gerhana Bulan Penumbra

Fenomena ini terjadi ketika matahari-bumi dan bulan berada segaris lurus di bidang tata surya surya, namun karena kemiringan bidang orbit bulan ia tak sepenuhnya masuk bayangan gelap bumi (umbra) melainkan hanya masuk dalam banyangan terang bumi (penumbra).

Ini menyebabkan bulan masih nampak, namun cahayanya seolah meredup.

Gerhana bulan penumbra akan terjadi pada akhir bulan, yaitu 30 November 2020 pada pukul 14.33 WIB hinga 18.44 WIB yang puncaknya terjadi ada pukul 16. 44 WIB.

Itulah kenapa fenomena ini akan terlihat jelas di Indonesia bagian timur, karena perbedaan waktu yang cukup signifikan antara Indonesia bagian barat dan timur.***(Alim Hajar Ikramah/portaljember-pikiran-rakyat.com)

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x