Menristek: Ada 270 Juta Penduduk yang Nantinya Membutuhkan Vaksin

- 5 November 2020, 19:36 WIB
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro /ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI

MALANG TERKINI - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan bahwa vaksin yang diberikan ke masyarakat bertujuan untuk kekebalan massal. Pemberian vaksin ditujukan untuk membuat masyarakat kebal terhadap penyakit COVID-19.

"Vaksin tentunya bukan satu-satunya solusi untuk penanganan COVID-19, tapi vaksin itu tetap diperlukan dalam rangka kita menciptakan kekebalan secara massal, yaitu herd immunity," kata Menristek saat menghadiri seminar virtual Harmonisasi Triple Helix: Kemandirian dan Kedaulatan Produk Inovasi Nasional, di Jakarta, Kamis, 5 November 2020, seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Menristek mengungkapkan tentang pentingnya vaksin untuk tujuan ini. Kekebalan massal tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya pemberian vaksin.

Baca Juga: Indonesia Masuk Jurang Resesi, Ramalan Menteri Keuangan Benar-Benar Terbukti

Bambang menyampaikan secara tegas mengenai tata cara pelaksanaan vaksin untuk mewujudkan kekebalan massal. Vaksin harus diberikan kepada lebih dari setengah penduduk negeri ini.

Tujuan kekebalan massal bisa terwujud apabila dua per tiga atau 70 persen dari seluruh penduduk Indonesia mendapat vaksin. Hal tersebut menjadi keharusan.

Kebutuhan vaksin sudah mendesak untuk saat ini. Belum lagi, jumlah penduduk Indonesia yang tidak sedikit, membuat penyebaran vaksin dengan merata sangat penting.

Menurut Bambang, desakan untuk kebutuhan vaksin harus segera ditindaklanjuti. Pengembangan vaksin COVID-19 harus ada percepatan dan urgensi kemandirian.

"Kemandirian tetap penting karena kita bukan negara kecil, ada 270 juta penduduk yang nantinya membutuhkan vaksin, apalagi kalau dosisnya yang lebih dari satu kali, dan satu lag adalah masalah kecepatan juga, meskipun kita tidak bisa memaksakan ini bisa dilakukan cepat dengan segala keterbatasan yang kita miliki," katanya.

Baca Juga: Makin Mudah! Begini Cara Bikin SIM Secara Online, Hasilnya Dikirim ke Alamat Rumah

Ada faktor-faktor penting yang harus diutamakan dalam pengembangan vaksin. Tujuannya agar vaksin yang diberikan bisa bekerja dengan tepat sasaran.

Menristek mengatakan bahwa faktor keamanan dan kemanjuran harus diutamakan dalam pengembangan vaksin. Ini penting agar vaksin aman dan efektif digunakan untuk masyarakat dalam pencegahan pandemik COVID-19.

Pengujian menjadi cara terpenting untuk mengetahui kinerja vaksin. Harus ada prosedur yang tepat juga untuk pengembangan vaksinnya.

Menurut Bambang, seluruh proses dan tahapan pengembangan vaksin, seperti juga uji lab, uji hewan dan uji klinis, harus mengikuti prosedur yang tepat. Faktor keamanan dan efikasi menjadi prioritas utama.

Hal tersebut juga berlaku untuk pengembangan Vaksin Merah Putih. Harus mengutamakan faktor keamanan serta efikasi.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x