Kabar Duka Datang dari dr. Zaidul Akbar serta Pesan Haru dalam Postingan Instagramnya

- 9 Agustus 2021, 08:48 WIB
dr.  Zaidul akbar unggah kalimat perpisahan untuk ibunya yang telah meninggal dunia.
dr. Zaidul akbar unggah kalimat perpisahan untuk ibunya yang telah meninggal dunia. /Youtube/dr.Zaidul Akbar Official/

MALANG TERKINI -  Kabar duka datang dari dr.Zaidul akbar. Dalam postingan instagramnya @zaidulakbar pada 8 Agustus 2021, ia mengunggah karangan bunga dari Universitas Diponegoro.

Karangan bunga itu adalah ungkapan belasungkawa atas meninggalnya ibu Aisyah Abubakar, ibunda dari dr. Zaidul Akbar.

Pada unggahan instagram itu, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan kesedihannya yang menyebutkan  apa yang terjadi merupakan pendidikan dari Tuhan.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Luar Biasa Berjemur Jam 10 Pagi Selama 20 Menit

Ungkapan kabar duka itu menjelaskan bahwa setiap perubahan yang terjadi pada diri manusia secara  fisik merupakan keniscayaan yang akan dijalani semua orang.  

“Mata kuliah hidup adalah mata kuliah kehilangan, tidak ada mata kuliah lebih utama tentang itu, hitam yang memudar menjadi putih, raga yang sehat menjadi lemah”, tulis dr. Zaidul Akbar pada caption unggahannya itu.

Ia menyebut bahwa kedua orang tua adalah pintu yang diciptakan sebahgai jalan menuju rahmad Tuhan.

Baca Juga: Ustadz Zaidul Akbar Bagi Resep Minuman Detox Liver, Begini Cara Buatnya

Tuhan mengajari manusia merasakan mata kuliah tersebut, salah satunya dengan kehilangan dua pintu surga yang tidak akan tergantikan samapai kapanpun.

Orang tua dan anak pernah hidup dalam tarikan nafas dan detak jantung yang sama saat ibu mengandung selama 9 bulan.

Tidak terbayangkan lubang hati yang muncul dan akan terus muncul  saat kehilangan manusia yang berkorban banyak untuk anak, bahkan sampai mempertaruhkan nyawa.

Baca Juga: Resep Herbal Alami Cegah Virus dan Tingkatkan Imun dari dr. Zaidul Akbar

“Tulang yang kokoh menjadi rapuh, nyawa yang ada pada akhirnya harus dilepas,” ungkap dr. yang kerap membagi resep makanan sehat itu.

Dalam tulisan itu, ia juga mengutip kata-kata Imam syafi’i yakni anjuran untuk  mengurangi kesenangan di dunia, agar kesenangan di akhirat menjadi maksimal.

Diketahui, Ibu Aisyah Abubakar meninggal dunia di jambi pada Jum’at, 6 Agustus 2021.

“Selamat jalan guru ngajiku, guru kehidupanku. Saatnya kebaikanmu Allah balas dengan taman surga dialam kuburmu dalam penantian pangjang menuju akhir dari alam ini,” tutup dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Instagram @zaidulakbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah