MALANG TERKINI - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menurunkan harga tes polymerase chain reaction (PCR) untuk diagnosis virus corona (Covid-19).
Jokowi meminta agar tes "PCR" diturunkan menjadi Rp450 ribu sampai Rp550 ribu dan hasilnya dapat dilihat maksimal 1x24 jam.
"Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR," kata jokowi dalam pidatonya di Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Presiden Harga Tes PCR Diturunkan, Jokowi: Kita Butuh Kecepatan
Jokowi berharap dengan menurunkan harga PCR ini akan meningkatkan jumlah tes Covid-19 di Indonesia.
Jokowi berbicara kepada menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin, meminta untuk menurunkan harga tes PCR.
"Saya sudah berbicara dengan menteri kesehatan, saya minta agar biaya tes PCR berada diantara Rp450 ribu sampai Rp550 ribu," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Minta Kemenkes Turunkan Harga PCR dan Hasil Tes Dikeluarkan Maksimal 1x24 Jam
Selain meminta untuk menurunkan harga tes PCR Jokowi juga meminta agar tes PCR, Jokowi juga meminta agar hasil tes uji PCR dapat diketahui selambatnya 1x24 jam.
"Kita butuh kecepatan," imbuh Jokowi dalam pidatonya.
Tanggapan Dr.Tirta, mengenai penurunan harga tes PCR yang di posting di akun Instagram pribadinya @dr.tirta.
"Semoga keadaan di lapangan sesuai instruksi bapak presiden @jokowi. Karena masih ada yang jual 900 ribu dan bahkan di luar jawa mencapai 1.5 juta rupiah," tulis Dr Tirta dalam postingannya.
Baca Juga: Ini Kisaran Harga Tes PCR yang Diminta Jokowi dan Kecepatan Waktu Hasilnya
Selain itu warga luar jawa yang kesulitan mengakses PCR, harga PCR mahal, dan bisa berhari hari. Imbuh Dr Tirta dalam postingannya.
Dr.Tirta juga berharap agar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperhatikan fasilitas puskesmas dan pelayanan kesehatan di luar Pulau Jawa.
"Harap jadi perhatian @kemenkes_ri, agar warga luar jawa juga mendapat pelayanan kesehatan yg maksimal dan fasilitas puskesmas ditingkatkan," lanjut postingan Dr Tirta.***