Di Tengah Tekanan Tentang Wamil, BTS ARMY Dituduh Melakukan Kecurangan Pada Grafik Chart Billboard

- 27 Agustus 2021, 07:14 WIB
BTS dituduh lakukan kecurangan Billboard Chart
BTS dituduh lakukan kecurangan Billboard Chart /Instagram/bts_army_official_big_hit_ent

Saat ini BTS merupakan artis K-Pop yang memiliki pengaruh besar bagi Korea Selatan, baik dalam mempopulerkan budaya negara hingga meningkatkan pendapatan negara.

Baca Juga: Kapan BTS Akan Bubar? Ini Informasi dan Alasan BTS Bubar  

Pada bulan Juli lalu, BTS ditunjuk oleh Presiden Moon Jae-in sebagai Utusan Khusus Kepresidenan untuk Generasi dan Budaya Masa Depan, berbicara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan itu akan menjadi penampilan ketiga grup yang beranggota 7 orang tersebut.

Pada Selasa, 24 Agustus 2021 kemarin, Rep. Sung Il-jong yang merupakan oposisi utama partai People Power Party mengumumkan bahwa RUU yang membebaskan pria Korea yang memiliki promosi prestise dan membuat rekor secara nasional, telah diajukan.

Dari persyaratan RUU yang diajukan tersebut, BTS telah memenuhinya.

Meski masih dalam tahap pengajuan, hal tersebut menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan penggemar internasional K-Pop.

Di tengah tekanan wamil yang dihadapi, BTS bersama ARMY (penggemar BTS), dan HYBE dituduh melakukan kecurangan memanipulasi hasil grafik dan chart Billboard.

Dalam wawancara bersama majalah Billboard tersebut, BTS mendapat pertanyaan tentang tuduhan ARMY, dan pihak HYBE yang diduga melakukan kecurangan dan mengeksploitasi aturan musik (termasuk Billboard) demi mendorong kinerja BTS.

Sebagai informasi, lagu Butter milik BTS menempati posisi pertama di Billboard Hot 100 selama 9 minggu (tidak berturut-turut). Selain lagu Butter, lagu lain seperti Dynamite, Life Goes On, dan Permission to Dance, sebelumnya juga menempati posisi pertama.

Baca Juga: Dibela Army, Megan Thee Stallion Akhirnya Dapat Merilis Remix Lagu BTS 'Butter'

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: billboard.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah