Menghadapi pertanyaan tersebut, RM yang merupakan leader dari grup tersebut memberi jawaban dengan santai.
“Ini pertanyaan yang wajar,” kata leader yang bernama asli Kim NamJoon.
“Tetapi jika ada percakapan di dalam Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No. 1, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih membebani peringkat,” sambungnya.
RM mengatakan bahwa ia tidak tahu apakah tuduhan tersebut benar atau tidak, akan tetapi menurutnya itu terkesan seperti mereka merupakan sasaran yang mudah sebagai boyband K-Pop yang memiliki penggemar dengan loyalitas tinggi.
“Mencela kami atau penggemar kami karena mendapatkan No. 1 penjualan fisik dan unduhan (downloads), saya tidak tahu apakah itu benar ... Rasanya seperti kami target yang mudah karena kami adalah boyband, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi,” jawab RM.
Selain BTS, HYBE juga mendapat pertanyaan yang sama terkait apakah sebagai perusahaan yang menaungi BTS, mereka mengatur penggemar dalam manipulasi grafik apa pun.
Shin Young-Jae, presiden label BTS, Big Hit Music (anak perusahaan HYBE) menjawab pertanyaan tersebut dengan tawa.
"Bukankah lebih baik jika kita benar-benar memiliki kemampuan untuk mendalangi hal seperti itu?" ujar Shin Young-Jae.
“Saya mengerti bahwa ada perkembangan pasar (terkait dengan BTS) yang membuat pusing sebagian orang. Tapi saya tidak percaya pasar AS adalah salah satu yang dapat dengan mudah dipuncaki oleh unduhan saja. Kami pikir dampak lagu-lagu itu ditunjukkan dalam banyak hal, dan kami bangga dengan pencapaian itu,” sambungnya. ***