Sementara bagi anak-anak korban lain, bagi korban-korban kekerasan seksual lain, itu juga menjadi ketakutan, menurunkan keberanian korban untuk bersuara.
Itu sangat membahayakan, kata Retno, karena dari data saja menunjukkan kalau korban kekerasan seksual itu hanya 12 persen yang berani untuk melapor.
Baca Juga: Indah Sari Sebut Saipul Jamil dapat Job dari Kementrian
"Sekali lagi, tidak tepat, mengangkat Saiful Jamil menjadi penyuluh yang akan mengedukasi masyarakat tentang anti kekerasan," ujar Retno.
"Apapun namanya ya, entah itu duta, entah itu penyuluh atau apapun, sangat tidak tepat, seorang predator melakukan penyuluhan anti kekerasan yang dia sendiri adalah pelaku," sambungnya.***