Mereka merasa daripada tidak ada job dan tidak menghasilkan uang, sebaiknya diterima saja meskipun jumlah yang didapatkan tidak sesuai.
“Jika sampai ada seniman yang protes atau misalnya berani ngomong, bisa jadi seniman tersebut tidak dipakai lagi karena masih banyak seniman yang mau.” lanjutnya juri pencarian bakat tersebut.
Ketakutan ini lah yang membuat para seniman khususnya yang di daerah-daerah tetap menerima keadaan tanpa berani bersuara. ***