MALANG TERKNI – Di era modern, anak-anak gemar makan junk food seperti burger, pizza, minuman ringan, kue kering, dan semacamnya. Orang tua juga tidak melarang karena harganya yang terjangkau, mudah didapat, dan juga enak.
Tapi tahukah Anda bahwa makanan anak Anda dapat memengaruhi tingkat kecerdasan mereka? Dengan memberi anak Anda makanan yang tidak sehat, Anda tidak hanya mempertaruhkan kesehatan fisiknya tetapi juga perkembangan otaknya.
Junk food memiliki kelebihan kalori dan hamper tidak bernutrisi. Dhvani Shah, ahli gizi yang menulis buku, Don’t Just Feed Nourish Your Child mengenai bagaimana pilihan makanan dapat mempengaruhi kecerdasan dan kesehatan mental anak.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi oleh Perokok untuk Membersihkan Paru-paru
Dhvani Shah memaparkan hal-hal penting berikut ini:
Apakah makanan yang dimakan anak-anak memengaruhi kecerdasan mereka?
Kebiasaan makan anak sangat mempengaruhi perkembangan otak dan kecerdasannya. Ingatan yang lambat, kurang konsentrasi, lesu, mengantuk, semua itu adalah akibat dari kebiasaan makan anak.
Sebagaimana yang pernah diteliti, makanan dapat merusak seseorang. Nutrisi yang baik berasal dari kebiasaan makan yang baik.
Nutrisi yang baik menjadi bahan bakar otak yang membuatnya cukup aktif berfungsi secara optimal sepanjang hari.
Selain itu, nutrisi yang tepat mendorong pertumbuhan optimal sel-sel otak, saraf dan jaringan. Itulah yang pada akhirnya mampu meningkatkan konsentrasi, memori, dan kecerdasan anak.
Baca Juga: Studi Sarankan 10 Cara Ini untuk Mendidik Anak agar Cerdas dan Sukses
Makanan apa yang mendorong pertumbuhan otak yang lebih baik?
Untuk perkembangan otak dan sistem saraf yang sehat, pastikan anak Anda mengonsumsi makanan berikut secara teratur:
- gula alami seperti madu, buah kering, pisang, custard apple
- kacang-kacangan seperti almond, walnut, kacang mete, kacang tanah
- susu dan produk susu seperti yoghurt dan keju
- sayuran berdaun hijau seperti bayam, methi, daun bawang
- kunyit
- makanan laut
- ghee(minyak samin) dan mentega putih segar
Makanan apa yang mempengaruhi pertumbuhan otak secara negatif?
Pemanis buatan, gula putih, dan pemanis komersial lainnya bisa berdampak langsung pada perkembangan otak dan sistem saraf.
Konsumsi permen, coklat, makanan penutup, permen, sereal manis, minuman soda, jus kemasan yang berlebihan terbukti menyebabkan lemahnya memori, lesu, dan sikap emosional pada anak-anak.
Bagaimana seseorang bisa memastikan anak-anak mereka tidak makan makanan ini?
Trik untuk membiasakan anak makan sehat adalah dengan meminimalisir dan bukan menghindari. Selalu batasi konsumsi makanan rendah nutrisi dan berbahaya itu menjadi seminggu sekali saja.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti makanan kemasan atau cepat saji dengan makanan olahan sendiri yang sama enaknya.
Gantikan potato chips dan French fries dengan irisan kentang panggang buatan sendiri. Selain itu buatlah kue gandum utuh kaya nutrisi agar anak-anak berpaling dari biscuit yang mengandung banyak pemanis buatan yang biasa dibeli di took.
Baca Juga: Lakukan Olahraga Sederhana Ini, Dapat Menghilangkan Lemak Perut dengan Mudah
Tidak hanya itu, jus buah segar tentu akan terasa lebih nikmat dan sehat dibandingkan dengan minuman kemasan.
Lantas, apa yang harus dimasukkan dalam menu makanan sehari-hari anak untuk memastikan perkembangan otak mereka maksimal?
- Smoothie pisang, kenari, dan madu selama masa ujian akan sangat bermanfaat bagi anak-anak
- Sertakan susu almond setiap hari untuk meningkatkan perkembangan otak anak Anda
- Sertakan camilan di antara dua waktu makan berupa buah atau kacang-kacangan
- Tambahkan sayuran berdaun hijau ke roti dan gunakan ghee atau mentega untuk memasak kacang-kacangan, roti atau makanan kecil lain.***